welcome

Welcome Comments Pictures

Minggu, 28 Oktober 2012

BAB 4, MANUSIA DAN CINTA KASIH

4.1 PENGERTIAN CINTA KASIH


          Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang atau pun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belaskasihan. dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang di cintai.

Cinta sama sekali bukan nafsu. perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
  3. Cinta menunjukan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu:
  1.  Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
  2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasarkan atas suka rela
  3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya.
  4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
4.2 CINTA MENURUT AJARAN AGAMA


  Menurut Al-Qur'an cinta terbagi menjadi 8 jenis, yaitu:
  1. Cinta Mawaddah: yaitu cinta yang menggebu-gebu dan membara. orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak ingin berpisah, selalu ingin memuaskan dahaga cintanya bahkan hampir tidak bisa berfikir yang lain.
  2. Cinta Rahmah: yaitu cinta yang penuh akan kasih sayang, pengorbanan dan perlindungan. orang yang memiliki cinta ini akan lebih memikirkan orang yang dicintainya daripada dirinya sendiri. dipikirannya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meskipun ia harus menderita.
  3. Cinta mail: yaitu cinta yang sementara sangat membara. dan sangat menyedot perhatian tanpa memperlihatkan hal-hal penting lainnya, menurut Al-Qur'an disebut juga konteks poligami. karena ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda akan cenderung mengabaikan yang lama.
  4. Cinta Syaghaf: yaitu cinta alami yang sangat mendalam dan sangat memabukkan. orang yang terkena cinta ini akan seperti orang gila, lupadiri bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya.
  5. Cinta Ra'fah: yaitu rasa kasih sayang yang melebihi norma kebenaran. misalnya: karna kasih sayang dan kasihan yang berlebihan melihat anaknya tidur terlelap seorang bapak tidak tega dan tidak jadi membangunkan anaknya untuk sholat.
  6. Cinta Shobwah: yaitu cinta buta, cinta ini akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
  7. Cinta Syauq (Rindu): yaitu pengembara hati kepada kekasih dan kobaran cinta didalam hati sang pecinta.
  8. Cinta Kulfah: yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran akan hal-hal positif meski itu sulit.
4.3 KASIH SAYANG


          Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang. berbicara mengenai kasih sayang tentu tak lepas dari cinta. oleh karena itu antara kasih sayang, cinta dan kemesraan tak bisa terpisahkan meskipun semua beda pengertian, sebab semuanya saling mengaitkan. Cinta adalah sebuah perasaan yang di berikan oleh tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. cinta tidak dapat dipaksakan, cinta juga datang secara tiba-tiba. cinta memang sangat menyenangkan, tetapi kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri.

Erich Fromm dalam bukunya "Semi Mencintai" mengemukakan tentang adanya macam-macam cinta, yaitu:
  1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA.
  2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
  3. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
  4. Cinta terhadap ALLAH.
4.4 KEMESRAAN

          Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan yang sangat erat atau karib. kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. kemesraan dapat di artikan dengan kekerabatanm keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. tingkatan kemesraan dapat di bedakan berdasarkan umur, yaitu:
  1. Kemesraan dalam tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber, pubertasi yaiut dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan sekksualitasnya kuat.
  2. Kemesraan dalam rumah tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. biasanya pada tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bila sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  3. Kemesraan manusia usia lanjut.
4.5 PEMUJAAN

            Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja dewa-dewa atau berhala. dalam perkembangannya kemudian pujaan ditunjukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang Maha Esa. pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti, nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.

4.6 BELAS KASIHAN


            Belas kasih (composian) adalah kebijakan satu dimana kapasitas emosional empati dan simpatik ummtuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsi dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian. adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering disebut memiliki kedalaman, kekuatan atau gairah. lebih kuat dari empati,pada umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. hal ini sering terjadi meskipun tidak pasti. dalam etika istilah, berbagai ungkapan bahwa usia yang disebut GOLDEN RULE mewujudkan implikasi prinsip kasih sayang untuk orang lain yang ingin mereka lakukan untuk anda.

4.7 CINTA KASIH EROTIS


             Cinta Kasih Erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, buka universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur baurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-sekali bukan merupakan nafsu fiksi belaka untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. rupanya keinginan seksual dengan mudah dapar di campuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh: sering kita jumpai sepasang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainnya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, maka mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam -dalamnya dan menerima pribadi orang lain (Wanita atau Pria). hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

         

Sumber:
http://anggisuwanda.blogspot.com/2012/03/pengertian-cinta-kasih.html
http://egapramesti.wordpress.com/2011/04/30/pengertian-cinta-kasih/
http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2012/02/14/arti-dan-makna-kasih-sayang/
 http://daviddenovan.wordpress.com/2012/06/30/manusia-dan-cinta-kasih/
 http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar