welcome

Welcome Comments Pictures

Kamis, 31 Januari 2013

1. MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

MASYARAKAT

   Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.


 Kasus:

 MASALAH POKOK ORANG DESA SOAL PENDIDIKAN


    Sebagian besar orang desa menganggap orang kota hidup lebih enak. Ekonomi, pendidikan, fasilitas, dan di segala aspek mereka dianggap lebih maju. Begitu juga dengan orang Kota, mengganggap orang dari desa hidup dengan segala keterbatasan, pendidikan rendah, ekonomi lemah, tidak berdaya, miskin dan terbelakang. Itu memang terjadi.
 
Jebakan Kemiskinan
Masyarakat di desa memang benar-benar dalam posisi terjebak. Kemiskinan dan ketidak tahuan menjadikan mereka selalu di nilai terbelakang. Kita sepakat, pendidikan adalah salah satu cara ampuh untuk keluar dari kemiskinan. Ternyata untuk mengakses itu, orang-orang desa yang mayoritas petani masih belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk masuk ke sebuah sekolah baru, SMA misalnya : Petani harus menyiapkan uang pendaftaran hingga Rp. 500.000; belum termasuk uang gedung, seragam, buku, sumbangan-sumbangan lain. Lagi-lagi kembali ke persoalan ‘Miskin’.

Akses pendidikan murah memang sudah ada, program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Sesuai peraturan Mendiknas nomor 69 tahun 2009, Pemerintah memberikan Bantuan operasional kepada sekolah, agar setiap sekolah membebaskan biaya pendidikan kepada siswanya. Namun dalam praktiknya, sekolah masih saja memungut biaya kepada muridnya. Biaya sumbangan contohnya. Bahkan tidak sedikit oknum pelaksana pendidikan yang menggunakan dana tidak pada semestinya.
 
Indikator Yang Tidak Adil
Persoalan pendidikan bagi masyarakat desa tidak berhenti disitu. Selama ini sistem yang sedang berjalan belum mempunyai indikator yang jelas. Contoh kasusnya adalah : Ujian Nasional, untuk menentukan pintar dan tidaknya sebagai persyaratan kelulusan hasil studi di sekolah, selama tiga tahun, kelulusan siswa hanya di tentukan oleh Tiga mata pelajaran. Siswa dinyatakan lulus dan mendapatkan ijazah setelah berhasil mengerjakan soal-soal mata pelajaran UN. Padahal, kemampuan siswa sering di temukan di luar tiga mata pelajaran tersebut.
 
Paradigma dan Kemandirian Masyarakat
Saat ini, dunia kerja mensyaratkan calon tenaga kerjanya mempunyai Ijazah, Minimal D3 hingga S1. Syarat-syarat itu sebenarnya digunakan sebagai standart kemampuan SDM untuk bekerja di sebuah instansi atau perusahaan.  Syarat inilah yang akhirnya menjadi alat cetak pola fikir masyarakat, sekolah agar mendapatkan ijazah, lalu bekerja. Bila perlu, sekolah cepat agar segera mendapatkan ijazah lalu bekerja. Sehingga masyarakat melupakan kemampuan dan bakat sebenarnya yang ada di dalam setiap anaknya. Kondisi ini akan berakibat pada kemandirian generasi. generasi Indonesia yang tercetak sebagai Buruh. Dan selamanya akan bergantung pada orang lain.
 
Apatisme Dan Semangat Ingin Tau (Belajar)
Tahun 2012, persentase minat membaca masyarakat sangat rendah, hanya berkisar 0,01%. Itu artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang mau membaca . Angka tersebut cukup fantastis. Rasa keingin tahuan masyarakat Indonesia jauh sangat rendah.



Kasus:

KASUS SUMBAWA, MASYARAKAT MATARAM DIMIN TA TIDAK TERPANCING

   KBRN, Mataram : Kasus anarkis yang terjadi di Sumbawa diharapkan tidak merembet ke daerah lain seperti kota Mataram yang masyarakatnya sangat heterogen. Unsur Pimpinan DPRD kota Mataram, meminta masyarakat kota Mataram untuk tetap tenang dan tidak terpancing, apalagi terprovokasi.

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H. Didik Sumardi kepada RRI  di kantornya siang tadi, Rabu (23/1/2013) sehabis menghadiri rapat paripurna DPRD kota Mataram, mengharapkan agar peristiwa yang terjadi di Sumbawa segera bisa diselesaikan, dan kasusnya tidak diperbesar, apalagi sampai menyeberang ke kota Mataram.

"Saya kira apapun yang terjadi di belahan manapun, kita satu bangsa, dan kebetulan kejadiannya di NTB, tentu terhadap semua itu, khsusus untuk kita di kota Mataram menjadi bahan pembelajaran  bagi kita dan sebagai bahan pembelajaran untuk melakukan introspeksi dan kewaspadaan," ujarnya.
Lebih lanjut H. Didik menjelaskan, konflik yang terjadi  baik yang besar maupun kecil bermula dari isu-isu dan masalah yang kecil, oleh karena itu semua pihak harus tetap waspada, dan hendaknya harus ada spirit, semangat dan komitment untuk berupaya segera mendamaikan.

Dirinya meminta kepada semua  pihak untuk tidak membiarkan masalah sekecil apapun berlarut-larut. Untuk  bisa menciptakan  stabilitas keamanan dan ketertiban, stabilitas sosial politik di kota mataram, kunci yang harus diperhatikan adalah kebersamaan dan persatuan warga kota.

"Yang harus terus diupayakan, bagaimana terus berikhtiar tanpa batas waktu untuk menjaga kebersamaan dan persatuan, serta kerukunan. Kerukunan yang sudah diciptakan adalah investasi yang sangat besar, mari kita jaga bersama," tambahnya.

Disamping itu, pihak keamanan dan kepolisian, harus responsip dan cepat melakukan himbauan dan langkah-langkah yang bisa menghambat prilaku anarkis atau berbuahnya isu-isu. (M Yusuf/LL/WDA).



Sumber:
 
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/06/masalah-pokok-orang-desa-soal-pendidikan-462738.html
http://rri.co.id/index.php/berita/41214/Kasus-Sumbawa-Masyarakat-Mataram-Diminta-tidak-#.UQowHfJ8F6M

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT


 Kehidupan sosial adalah kehidupan yang dimiliki Oleh setiap umat manusia yang ada didunia. tidak ada yang tidak memiliki kehidupan sosial. terdapat 2 jenis kepentingan yang ada, yaitu kepentingan individu, dan kepentingan bersama. pertentangan sosial dapat diartikan suatu konflik yang terjadi diantara masyarakat sehingga menimbulkan perpecahan. sebagai contoh beberapa konflik seperti kasus poso, sambas, dan masih banyak lagi. penyebabnya bisa dari berbagai sumber masalah, seperti mulai dari ras, agama, sampai yang berbau politik.

berdasarkan sumber yang berasal dari wikipedia
“Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
* Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
* Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
* Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
* Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbendutk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial
[sunting] Bentuk Integrasi Sosial
* Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
* Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Faktor-Faktor Pendorong
* Homogenitas kelompok
* Besar kecilnya kelompok, pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi sosial.
* Mobilitas geografis
* Efektifitas dan efesiensi komunikasi, komunikasi yang berlangsung di dalam masyarakat akan mempercepat integrasi sosial.
* perpindahan fisik”

Sejauh ini, apa yang telah ditampakkan oleh kajian sistem sosial dan budaya Indonesia? Bangsa yang ditengarai oleh aneka bifurkasi sosial menurut garis wilayah, etnis, agama, tingkat ekonomi, apakah masih memiliki signifikansi untuk bersatu? Jawabannya adalah ya. Persatuan di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru oleh sebab consensus nasional utama (Proklamasi 1945) pernah tercetus. Problem krusial di masa-masa kemudian adalah Indonesia terus mencari format-format baru integrasi nasionalnya sendiri.

Bukan Indonesia saja, Negara multikultur yang mengalami permasalahan integrasi nasional. Spanyol, sebagai missal, mengalami masalah integrasi nasional lewat persaingan politik antara etnis Catalan dengan Basque. Lebanon pun memiliki masalah integrasi nasional lewat integrasi agama yang sangat bervariasi (Islam Sunni, Islam Syiah, Kristen Maronit, Kristen Druze). Srilangka punya masalah yang terus berkembang akibat perseteruan antara etnis Sinhala dan Tamil. Tetangga Indonesia seperti Thailand dan Filipina menghadapi masalah integrasi nasional lewat kasus wilayah Pattani dan Moro. Sebab itu, masalah integrasi Negara yang berisikan multikultur bukan Cuma monopoli Indonesia.

PERTENTANGAN SOSIAL

Kasus:

KENAKALAN REMAJA, DI INDONESIA SUDAH SANGAT PARAH

Kenakalan Remaja, di Indonesia Sudah Sangat Parah

Beberapa bulan terakhir ini, tingkat kenakalan remaja di negara kita khususnya di wilayah Yogyakarta sudah sangat cukup parah. Untuk itu, orang tua dan semua pihak harus hati-hati dan selalu waspada dalam merawat atau menjaga anaknya.

Sebab, menurut Hajah Ciptaningsih Utaryo, dari Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta, seperti tawuran antar sekolahan, tawuran remaja antar kampung, mabuk-mabukan, narkoba, ugal-ugalan, bahkan sampai anak sekolah hamil diluar nikah dan sebagainya sudah mulai marak.

“Dari pengalaman itu, kami hanya mohon semua pihak khususnya orang tua harus terus waspada membimbing atau merawat putra-putrinya,” kata Hj Ciptaningsih Utaryo saat menyampaikan paparannya dalam acara Sosialisasi Kabupaten Layak Anak di Gedung Induk Lantai  III, Komplek Parasamya Bantul, siang tadi (14/7).

Menurut dia, kenakalan remaja dalam masyarakat penyebabnya bukan hanya karena anaknya bandel, namun ada sebab lain seperti orang tua yang salah mendidik atau terlalu keras, terlalu memanjakan, pengaruh lingkungan dan ada penyebab yang lain pula.

“Untuk menanggulangi kenakalan remaja kita, tidak hanya membimbing remajanya saja, namun orang tuanya juga harus diberikan suatu pengertian dan bimbingan untuk dapat memberikan pendidikan di dalam  keluarga dan pemantauan kepada remaja agar remaja kita tidak semakin rusak moralitasnya,” ujar Ciptaningsih.

Menurut Nyadi Kasmorejo berdasarkan data yang ada di lembaganya kasus kekerasan terhadap anak di DIY sudah tinggi. Dikatakan, Bantul menduduki angka cukup tinggi, seperti kasus nikah usia dini.
Dijelaskan hingga Pebruari tahun 2012 terdapat 135 kasus, disusul kemudian Sleman, Kota dan Kulonprogo jauh dibawah Bantul dan Gunung Kidul ada 145 kasus.

Sedangkan data kasus kekerasan yang ditangani LPA DIY diawal tahun 2012,  di DIY angka tertinggi adalah kekerasan pengasuhan 13, disusul  kekerasan pencurian 11, kekerasan seks 10, kekerasan fisik 8 dan baru kekerasan psikis 3 dan narkoba 1 kasus.



Sumber:
http://mbotenbook.blogspot.com/2010/12/pertentangan-sosial-dan-integrasi.html
http://www.beritakaget.com/berita/553/kenakalan-remaja-di-indonesia-sudah-sangat-parah.html

Rabu, 30 Januari 2013

3. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

ILMU PENGETAHUAN 

Kasus:

PURNAMA BAKAL TENGGELAMKAN JAKARTA


   


JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan mencapai fase purnama pada Minggu (27/1). Saat itu, pasang naik air laut mencapai maksimum. Namun, hal ini belum tentu menimbulkan rob atau memicu banjir besar di Jakarta. Tergantung curah hujan di daratan, kecepatan angin, tinggi gelombang di laut, dan ada tidaknya siklon tropis.

Pasang adalah fenomena naik turunnya permukaan air laut yang terjadi setiap hari. Kenaikan air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bulan dan Matahari.

Karena jarak Bulan ke Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari, pengaruh gravitasi Bulan terhadap Bumi 1,46 kali lebih besar dibandingkan pengaruh gravitasi Matahari. ”Makin dekat jaraknya, makin besar gaya gravitasinya,” kata dosen Kelompok Keahlian Tata Surya, Program Studi Astronomi, Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, Rabu (23/1/2013).

Waktu air laut naik atau turun di setiap daerah berbeda. Besaran kenaikan muka air laut pun bervariasi dari hari ke hari.

Kenaikan mencapai maksimum saat Bulan purnama dan Bulan mati karena gaya gravitasi Bulan dan Matahari saling menguatkan. Sebaliknya, kenaikan air laut minimum saat Bulan pada fase perempat awal dan perempat akhir karena gravitasi Bulan dan Matahari saling melemahkan.

Besaran gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi juga ditentukan oleh jarak Bumi dan Bulan yang bervariasi setiap hari. Penyebabnya, lintasan revolusi Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips sehingga dalam satu putaran akan ada jarak terjauh dan terdekat Bulan terhadap Bumi.

Saat ini, Bulan bergerak dari titik terjauhnya menuju titik terdekatnya terhadap Bumi. Jarak terjauh Bulan untuk periode revolusi kali ini terjadi 22 Januari pada jarak 405.320 kilometer. Jarak terdekatnya terjadi 10 Januari pada jarak 360.048 kilometer dan 7 Februari pada jarak 365.314 kilometer.

”Karena saat ini Bulan relatif dekat dengan jarak terjauhnya, dampak terhadap pasang air laut tidak sebesar ketika Bulan di titik terdekatnya,” kata Moedji.

Muka air laut sama

Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) R Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, data Dinas Hidro-Oseanografi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menyebutkan, tinggi pasang air laut di pantai utara Jakarta mencapai maksimum pada 24-25 Januari setinggi 1,1 meter dari kondisi normal. Pada 26-28 Januari berkisar 1 meter.

Pada 27 Januari, air laut mulai naik pukul 05.00 dan mencapai puncak pukul 08.00-11.00. Setelah itu air laut surut lagi.

Tinggi muka air laut saat banjir besar pekan lalu dengan yang diisukan akan terjadi akhir pekan ini sama.

Banjir besar yang melanda Jakarta pada 15-17 Januari terjadi beberapa hari setelah pasang naik maksimum air laut saat Bulan mati. Fase Bulan mati terjadi pada 13 Januari. Saat itu, ketinggian air laut 1-1,1 meter pada 10-13 Januari.

Artinya, faktor curah hujan akan lebih berperan pada banjir tidaknya Jakarta. Pekan lalu, hujan dengan intensitas tinggi (lebih dari 100 milimeter per hari) terjadi merata mulai kawasan Puncak, Bogor, Depok, hingga Jakarta.

Pada akhir pekan ini hingga awal pekan depan, prakiraan BMKG menunjukkan, intensitas hujan tinggi berpotensi terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bogor bagian selatan. Di wilayah Jakarta lain dan sekitar Jakarta, intensitas hujan ringan-sedang.

”Saat ini hingga awal Februari adalah puncak musim hujan. Karena itu, potensi terjadi hujan sedang hingga lebat tinggi,” kata Prabowo.

Cuaca laut

Pasang naik maksimum akan menimbulkan rob atau limpasan air laut ke daratan jika pada saat bersamaan kecepatan angin di laut dan gelombang laut tinggi. Terlebih lagi jika ada badai siklon tropis di Laut China Selatan.

Tingginya kecepatan angin menentukan ketinggian gelombang yang terjadi. Jika muka laut sudah tinggi akibat pasang naik maksimum dan gelombang lautnya tinggi, dampaknya di darat akan sangat besar.

Banjir rob di pantai utara Jakarta sebenarnya peristiwa rutin. Waktu terjadinya rob umumnya Juni-Agustus saat musim kemarau di Jakarta dan musim panas di belahan Bumi utara. Ketika itu, potensi munculnya siklon tropis di Laut China Selatan sangat tinggi.

Saat ini, potensi siklon tropis ada di Samudra Hindia di selatan Jawa. Karena itu, badai ini tidak memberikan dampak besar bagi perairan Jakarta.

Peneliti Meteorologi Maritim BMKG Andri Ramadhani mengatakan, karakter banjir rob di Jakarta berbeda dengan daerah lain di pantai utara Jawa. Meski sama-sama dipicu oleh tinggi muka air laut, kecepatan angin laut, dan tingginya gelombang laut, rob di Jakarta juga dipicu gelombang alun dari Laut China Selatan.

”Gelombang alun yang menerpa Jakarta merupakan rambatan dari gelombang tinggi di Laut China Selatan akibat badai siklon tropis,” katanya.

Menurut Prabowo, selama akhir pekan ini hingga awal pekan depan belum terlihat adanya bibit siklon tropis di atas Laut China Selatan. Kecepatan angin di wilayah tersebut di bawah 25 knot (46 kilometer per jam). Tinggi gelombang sekitar 3 meter.

Keadaan di Laut China Selatan harus diwaspadai jika tinggi gelombangnya 5-6 meter dan kecepatan angin di atas 25 knot.

Relatif tenangnya kondisi Laut China Selatan membuat perairan utara Jakarta relatif aman. Kecepatan angin sekitar Teluk Jakarta, pekan ini, 5-15 knot (9 km per jam hingga 28 km per jam). Tinggi gelombang di Laut Jawa normal, 2-3 meter.

Kewaspadaan harus dilakukan jika perairan Jakarta memiliki angin berkecepatan 15-25 knot (28 km per jam hingga 46 km per jam) dan tinggi gelombang lebih dari 3 meter.

Data menunjukkan, tidak ada aspek astronomis dan meteorologis yang perlu dikhawatirkan berlebih sebagai akibat naiknya muka air laut di perairan utara Jakarta.

Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan karena risiko bencana tetap ada. Prediksi ini belum memperhitungkan kerusakan lingkungan dan kesiapan infrastruktur menghadapi bencana yang mungkin terjadi. ”Yang penting, jangan panik,” kata Andri.


Sumber : Kompas Cetak
Editor : yunan 
 
 
 
KEMISKINAN
 
Kasus:
 
SEBANYAK 95% MINYAK DIPRODUKSI DARI INDONESIA BAGIAN BARAT
 
 Produksi minyak Indonesia saat ini terus menurun, bahkan di bawah 900 ribu barel per hari. Sebanyak 95% produksi minyak ini diproduksi dari Indonesia bagian barat.

Demikian disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

“Kita kan produksi 95% dari bagian Barat Indonesia, dari Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Tapi kemudian baru 5 persen dari arah Timur Indonesia. Oleh karena itu, kita harapkan bahwa eksplorasi berikutnya silakan ke Timur. Tapi karena Timur itu daerah susah, lautnya dalam biayanya mahal maka tentunya ini memerlukan insentif tersendiri,” tutur Rudi.

Rudi mengatakan, dirinya ingin agar dalam 5-10 tahun ke depan Indonesia bisa mempunyai sumur minyak yang baru agar generasi mendatang tidak mengalami kelangkaan pasokan minyak. Namun sekali lagi, pemerintah harus mengundang perusahaan asing karena biaya yang besar untuk menggarap lapangan migas.

“Eksplorasi itu berisiko, dia akan melakukan langkah demi langkah dengan pertimbangan,” kata Rudi.
Diungkapkan Rudi, eksplorasi satu sumur minyak nilainya bisa mencapai US$ 700 juta, dan apabila tidak didapatkan minyak, maka pemerintah tidak akan mengganti uang investasi berupa cost recovery.
Secara terpisah, Direktur Pengendali Operasi SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan, pihaknya mengajukan agar target lifting minyak 900 ribu barel per hari diturunkan.

Gde mengatakan, dalam 16 hari berjalan di 2013 ini, produksi minyak tidak pernah mencapai 900 ribu barel per hari. Ia mencatat rata-rata produksi hanya 836 ribu barel per hari. Ia berharap lapangan-lapangan kecil masih bisa membantu tambahan produksi.

“Sekarang 836.000 barel per hari, ada beberapa lapangan yang kecil-kecil yang mau kita kembangkan,’ ucapnya.




Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2013/01/25/09281278/Purnama.Bakal.Tenggelamkan.Jakarta
http://www.beritadulu.com/4044-sebanyak-95-produksi-minyak-diproduksi-dari-indonesia-bagian-barat.html

4. AGAMA DAN MASYARAKAT

AGAMA

Kasus:

WASPADAI PEMANFAATAN SENTIMEN AGAMA

      Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Machasin MA menyatakan, dewasa ini kerap muncul konflik yang pada awalnya sebagai dampak ketimpangan sosial dan ketidakadilan ekonomi sering kali memanfaatkan sentimen keagamaan.

     Pernyataan Machasin tersebut disampaikan ketika membacakan sambutan Menteri Agama Suryadharma Ali pada pembukaan simposium “Peran Strategis Pendidikan Agama dalam Pembangunan Budaya Damai” di Hotel Salak, Bogor, Senin malam (10/9), yang dihadiri peserta dari kawasan Asia Tenggara dan Australia.

      Simposium itu sendiri berlangsung 10-12 September 2012, yang dinilai kalangan peserta sangat tepat berkaitan dengan maraknya aksi kekerasan atas nama agama dan lahirnya kelompok-kelompok garis keras.
    
     Namun Machasin menolak bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan berkait maraknya aksi kekerasan dewasa ini. Sebab, simposium itu dinilai penting untuk membahas pengembangan budaya damai dan peran pendidikan agama yang menjadi isu internasional sejak dua dekade terakhir ini.
      
       Budaya damai, kata dia, berdasarkan resolusi PBB tahun 1998, adalah suatu pendekatan untuk mencegah konflik dan kekerasan dan sebagai alternatif dari budaya perang dan kekerasan, yang didasarkan atas: pendidikan perdamaian, promosi pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan, penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, kesetaraan jender, partisipasi ekonomi, toleransi, kebebasan informasi, dan pengurangan senjata.
        
        Pemanfaatan sentimen agama, lanjut dia, bukan satu-satunya sumber konflik. Dewasa ini terdapat sejumlah permasalahan dalam bidang pembangunan agama. Antara lain, kesenjangan antar-nilai ajaran agama dengan pemahaman para pemeluknya.
      
        Tingginya semangat keberagaman masyarakat pada satu sisi belum diimbangi dengan pemahaman yang memadai. Kesenjangan antar-pengetahuan agama dan pengalamannya yang tercermin dalam sikap dan perilaku, katanya.
      
      Agama sebagai daya tangkal terhadap kecenderungan manusia berperilaku menyimpang belum cukup optimal. Pemahaman agama masih belum mampu membangun kesadaran, menggugah nurani dan spiritual individu dalam perilaku keseharian. Ironisnya lagi, kata dia, fenomena kesenjangan keagamaan juga terjadi di kalangan peserta didik, nilai-nilai agama belum menjadi landasan moral, etika dan perilaku keseharian, masih terjadi tawuran antar-pelajar, penyalahgunaan narkoba dan sederet kesenjangan lainnya.
      
       Sementara itu, ia menjelaskan, harmonisasi kehidupan beragama di dalam masyarakat Indonesia belum sepenuhnya dapat diwujudkan sebagai akibat munculnya ketegangan sosial yang sering melahirkan konflik intern dan antar-umat beragama. Termasuk konflik yang awalnya sebagai ketimpangan sosial seringkali memanfaatkan sentimen agama.



MASYARAKAT

Kasus:

SISWA BABAK BELUR DIANIAYA WARGA DISEKOLAH


Siswa Babak Belur Dianiaya Warga di Sekolah      

Yutowijaya (kiri), siswa SMP Negeri 1 Polewali Mandar, Sulawesi Barat,korban penganiayaan warga hingga mengalami luka lebam di leher dan wajah. Peristiwa terjadi di lingkungan sekolah. 

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Seorang siswa SMP Negeri 1 Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Yutowijaya dianiaya warga hingga mengalami luka lebam di leher dan wajah, Selasa kemarin. Tindak kekerasan ini terjadi di sekolah dan disaksikan sejumlah guru.

Merasa keberatan dengan kejadian itu, Robert, orangtua Yutowijaya, mendatangi sekolah tersebut, Rabu (30/1/2013). Robert mengaku keberatan dengan sikap sekolah yang dinilai mengabaikan dan membiarkan tindak kekerasan berlangsung di halaman sekolah.

Robert kemudian melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Resor Polewali Mandar. Robert mengadukan pelaku yang diduga salah seorang keluarga siswa yang juga teman Yutowijaya di SMP Negeri 1.

Di hadapan polisi, Robert mengaku keberatan karena tindak kekerasan dilakukan oleh orang dari luar lingkungan sekolah. Menurut Yutowijaya, kejadian ini bermula ketika dia dan salah seorang temannya saling ejek.

Keberatan mendengar ejekan Yutowijaya, dia lalu mengadu ke keluarga. Tak lama kemudian, dua warga pun datang ke sekolah dan langsung menghajar Yutowojaya.

Wakil Kepala SMP Negeri 1 Polewali Mandar A Sofyan berjanji akan memberi sanksi kepada teman Yutowijaya yang dinilai mencampuradukkan urusan pribadi dan urusan keluarga. Namun, menurut Sofyan, meski kekerasan terjadi di lingkungan sekolah, tindakan itu di luar jam belajar. 

Editor :
Glori K. Wadrianto
Sumber:
 http://www.beritakaget.com/berita/2791/waspadai-pemanfaatan-sentimen-agama.html
 http://regional.kompas.com/read/2013/01/30/14363724/Siswa.Babak.Belur.Dianiaya.Warga.di.Sekolah

Jumat, 18 Januari 2013

NEGARA PALING BERBAHAYA UNTUK PEREMPUAN

1. AFGHANISTAN

    Afghanistan dinyatakan sebagai negeri paling berbahaya, karena paling parah risikonya di tiga faktor: Kesehatan, kekerasan non-seksual dan diskriminasi ekonomi. sekitar 87 persen perempuannya tak bisa membaca, dan 70-80 persen manghadapi pernikahan paksa. parahnya, perbandingan angka kematian akibat melahirkan adalah 1:11.

2. KONGO

     Setelah perang dari tahun1998 sampai 2003 yang menghabiskan sekitar 5,4 nyawa penduduknya, Republik Demokratik Kongo duduk di posisi kedua. kekerasan seksual merajalela. sekitar 1.150 perempuan diperkosa setiap hari, atau sekitar 420 ribu dalam setahun, berdasarkan laporan America Journal of Public Health. Catatan yang jauh berbeda diberikan Congolese Women's Campaign Against Sexsual Violence. Menurut mereka, sekitar 40 perempuan diperkosa setiap harinya.

3. PAKISTAN

     Perempuan rentan sekali mendapat kekerasan dinegara ini, termasuk penyiraman zat asam, kekerasan seksual, nikah paksa, dan pembunuhan atas nama kehormatan keluarga. Berdasarkan catatan komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, lebih dari 1000 perempuan menjadi korban 'Honor killing' alias pembunuhan atas nama kehormatan setiap tahunnya. Sekitar 90 persen perempuan pakistan menghadapi kekerasan domestik setiap harinya.

4. INDIA

     Pembunuhan bayi perempuan, pernikahan anak perempuan, kekerasan dalam rumah tangga dan trafficking membuat india duduk di posisi ke empat. Menurut mantan sekretaris dalam negeri india, Madhukar Gupta, sekitar 100 orang yang sebagian besar adalah perempuan terlibat dalam trafficking.
     Sekitar 50 juta perempuan 'Hilang' selama 100 tahun terakhir karena pengguguran kandungan, ataupun pembunuhan bayi perempuan. Sementara 44,5 persen gadis menikah sebelum usia 18 tahun.

5. SOMALIA

      Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, somalia duduk di posisi lima. kematian ibu melahirkan, perkosaan, sunat perempuan, dan pernikahan anak-anak menjadi penyebab. Sebanyak 91 persen menjalani sunat di usia 4-11 tahun. Hanya 9 persen Wanita melahirkan di fasilitas kesehatan.





Sumber: majalah nyata

Senin, 07 Januari 2013

YA ALLOH..
Terimakasih engkau telah memberikanku ibunda yang sangat sempurna..
dalam kekurangannya dia, dia tetap merawat dan menjagaku sekuat dia..

YA Alloh..
Dalam doaku ini,hambamu hanya mengharapkan agar ibu menerima seluruh berkah dan rahmat-Mu.

Berikanlah Ia kesehatan, agar ia bisa terus tersenyum menikmati hidup..
Berikanlah Ia keberuntungan dalam hidup ini, agar ia bisa menjalani hidup ini dengan senang..
Berikanlah ia kekuatan, agar ia tetap tegar menghadapi segala cobaan..
Berikanlah ibu kebahagiaan, agar ia merasakan arti kehidupan ini..
Berikanlah ia kesabaran, agar dapat bertahan menghadapi emosinya..
Berikanlah penghargaan, agar ia dapat menggapai yang ia mau..
Berikanlah kemudahan, agar ia dapat meraih sesuatu tanpa kesusahan..

Kabulkanlah doaku ini Ya Alloh,,doa yang setiap hari hamba mohonkan pada-Mu,,doa kecil yang tak berarti dibanding segala jasanya di dunia ini.
Amiin..