welcome

Welcome Comments Pictures

Jumat, 18 Januari 2013

NEGARA PALING BERBAHAYA UNTUK PEREMPUAN

1. AFGHANISTAN

    Afghanistan dinyatakan sebagai negeri paling berbahaya, karena paling parah risikonya di tiga faktor: Kesehatan, kekerasan non-seksual dan diskriminasi ekonomi. sekitar 87 persen perempuannya tak bisa membaca, dan 70-80 persen manghadapi pernikahan paksa. parahnya, perbandingan angka kematian akibat melahirkan adalah 1:11.

2. KONGO

     Setelah perang dari tahun1998 sampai 2003 yang menghabiskan sekitar 5,4 nyawa penduduknya, Republik Demokratik Kongo duduk di posisi kedua. kekerasan seksual merajalela. sekitar 1.150 perempuan diperkosa setiap hari, atau sekitar 420 ribu dalam setahun, berdasarkan laporan America Journal of Public Health. Catatan yang jauh berbeda diberikan Congolese Women's Campaign Against Sexsual Violence. Menurut mereka, sekitar 40 perempuan diperkosa setiap harinya.

3. PAKISTAN

     Perempuan rentan sekali mendapat kekerasan dinegara ini, termasuk penyiraman zat asam, kekerasan seksual, nikah paksa, dan pembunuhan atas nama kehormatan keluarga. Berdasarkan catatan komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, lebih dari 1000 perempuan menjadi korban 'Honor killing' alias pembunuhan atas nama kehormatan setiap tahunnya. Sekitar 90 persen perempuan pakistan menghadapi kekerasan domestik setiap harinya.

4. INDIA

     Pembunuhan bayi perempuan, pernikahan anak perempuan, kekerasan dalam rumah tangga dan trafficking membuat india duduk di posisi ke empat. Menurut mantan sekretaris dalam negeri india, Madhukar Gupta, sekitar 100 orang yang sebagian besar adalah perempuan terlibat dalam trafficking.
     Sekitar 50 juta perempuan 'Hilang' selama 100 tahun terakhir karena pengguguran kandungan, ataupun pembunuhan bayi perempuan. Sementara 44,5 persen gadis menikah sebelum usia 18 tahun.

5. SOMALIA

      Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, somalia duduk di posisi lima. kematian ibu melahirkan, perkosaan, sunat perempuan, dan pernikahan anak-anak menjadi penyebab. Sebanyak 91 persen menjalani sunat di usia 4-11 tahun. Hanya 9 persen Wanita melahirkan di fasilitas kesehatan.





Sumber: majalah nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar