welcome

Welcome Comments Pictures

Sabtu, 25 Juli 2015

RAHASIA ILMIAH PACARAN MENURUT ISLAM, BOLEH ATAU TIDAK BOLEH ?

Pacaran adalah hal yang lazim dilakukan sepasang kekasih sebelum memasuki jenjang pernikahan. Jika didefinisikan dengan benar, pacaran berarti suatu proses penjajakan atau saling mendekatkan diri untuk mengetahui sifat dan kepribadian masing-masing agar terjadi kecocokan sebelum akhirnya bermuara pada satu ikatan perkawinan. Pacaran bukan termasuk hal yang dilarang atau perbuatan ilegal, meski dalam prosesnya orang sering salah mengartikannya sehingga pacaran malah sering menimbulkan masalah rumit. Hampir semua orang mengatakan bahwa pacaran adalah salah satu tahapan hidup yang paling menyenangkan. Tapi bagaimana jika pacaran sendiri dikaitkan dengan agama? Lalu bagaimana pacaran menurut Islam ?

Sebenarnya apapun yang disebut muamalah semua diperbolehkan kecuali ada kaidah atau peraturan tertentu yang merugikan sehingga harus dilarang. Sama halnya dengan pacaran, pada prinsipnya pacaran bisa dikatakan satu bentuk sosialisasi yang diperbolehkan selama proses pacaran tersebut tidak mengarah atau menjurus ke hal-hal yang dilarang oleh Syara’. Tindakan yang dilarang tersebut adalah proses pacaran dimana pelakunya lebih dekat ke hal-hal negatif yang berpotensi pada tindak perzinahan. Hal tersebut telah tertuang dalam surat A-Isra’ ayat 32 yang berbunyi: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”.

Cenderung Sinkron Dengan Hadist Rasulallah SAW

Sejatinya apa yang tertuang pada surat Al-isra’ ayat 32 diatas tidak bertolak belakang bahkan sangat sinkron dengan hadist Rasulallah SAW yang sepertinya menjelaskan bahwa pacaran merupakan bentuk kamuflase dari model tindakan yang dapat menggiring umat manusia ke dalam tindakan perzinahan. Pacaran menurut Islam juga sudah tertulis pada surat Ibnu Abbas RA, yang mengatakan “Aku mendengar Rasulallah SAW berkhotbah; “Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya.” (Muttafaq Alaih).

Dari hal tersebut sebenarnya secara garis besar Rasulallah SAW mempertegas dengan memberi peraturan-peraturan kepada umat-Nya tentang bentuk hubungan laki-laki serta perempuan yang memang dilarang. Rambu-rambu atau pelarangan ini tujuannya adalah untuk menghindarkan seseorang agar tidak terjerumus pada tindakan perzinahan. Hal tersebut tentu saja benar sebab terjadinya perzinahan umumnya berawal dari situasi berduaan.

Dari beberapa hal tersebut diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa dalam Islam pacaran dasar hukumnya adalah dilarang, jika yang dimaksud pacaran dalam hal ini adalah tindakan pergaulan bebas, seks bebas, antara laki-laki dan perempuan, berdua-duaan memburu apa yang disenangi oleh mereka. Namun dasar hukumnya menjadi berbeda apabila pacaran yang dimaksud adalah bentuk upaya saling menjajaki dan saling mengenal satu sama lain. Penjajakan yang dimaksud adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk kemudian menjalin pernikahan dalam satu momentum khitbah melamar.

Pacaran yang positif dengan prioritas pada akhirnya akan menikah sama halnya mendukung anjuran Rasulallah SAW kepada generasi muda terutama generasi muslim untuk menikah, sebab dengan menikah secara otomatis akan menghindarkan kita dari perzinahan. Dan Ibnu Mas’ud RA pernah berkata: “Rasulallah SAW mengatakan kepada kami; ‘Hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Sesungguhnya melakukan akad nikah itu dapat menjaga pandangan serta memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang belum sanggup, hendaklah ia berpuasa, maka sesungguhnya puasa itu adalah perisai baginya".

Islam melarang berpacaran, berpelukan dan bersentuhan dengan lawan jenis sebelum menikah karena sentuhan melahirkan gerakan otak, kemaluan dan nafsu. Ini sesuai dengan pesan agama Islam dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

 لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ

“Sekali-kali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya.” (HR. Al-Bukhari no. 1862 dan Muslim no. 3259).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

"Tidak pernah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada fitnah para wanita".[HR Al-Bukhari no 5096]

Setelah tahu bahaya bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram, sebaiknya memilih menikah saja, bukan pacaran.

Dari pembahasan diatas pacaran menurut Islam tidak dianjurkan tetapi juga tidak dilarang selama pacaran adalah tindakan yang murni menuju jenjang pernikahan dan tidak hanya mengumbar nafsu syahwat semata. Karena seperti yang kita tahu, jaman sekarang generasi mudah sering kebablasan ketika berpacaran sehingga muncul kasus-kasus yang menghancurkan moral mereka sendiri.

Rabu, 22 Juli 2015

MASA DEPAN PERSEPAKBOLAAN INDONESIA



 http://theballcafe.com/wp-content/uploads/2012/03/timnas.jpg
Indonesia diambang sanksi FIFA. Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti memastikan posisi otoritas sepak bola dunia itu tetap pada keputusan mereka yang telah disampaikan melalui suratnya kepada PSSI, bahwa FIFA akan menjatuhkan sanksi suspensi terhadap sepakbola Indonesia.

Dari arena Kongres FIFA di Zurich, Swiss, La Nyalla menyampaikan situasi terkini soal sikap FIFA terhadap kekisruhan yang terjadi di sepak bola Indonesia, Kamis (28/5/2015). Lewat surat terbuka yang dirilis laman resmi PSSI, La Nyalla mengungkapkan kegelisahannya jelang penjatuhan sanksi oleh FIFA jika Menpora tidak mencabut SK nomor 01307 tahun 2015 tentang Sanksi Administratif terhadap PSSI.

"Saya mohon maaf kepada seluruh pecinta dan keluarga besar sepak bola Indonesia bahwa upaya dan usaha PSSI agar Menpora mencabut SK tersebut belum berhasil sampai hari ini," tulis La Nyalla.

Menurut La Nyalla, masa depan sepak bola Indonesia kini di ujung tanduk karena Menpora masih bersikukuh dengan sikapnya. Sehingga penjatuhan sanksi FIFA semakin menjadi keniscayaan seiring batas waktu yang diberikan FIFA hingga tanggal 29 Mei 2015.

"Meskipun semua mengetahui bahwa telah banyak pihak, mulai dari Wakil Presiden, DPR dan DPD RI, Ketua Umum KONI dan KOI, juga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), tokoh masyarakat hingga istri para pemain sepak bola dan masyarakat luas, menyuarakan hal yang sama, yakni meminta Menpora mencabut SK pembekuan PSSI demi menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA, namun Menpora masih bersikukuh dengan sikapnya."

La Nyalla juga membeberkan kerugian jika FIFA sampai menjatuhkan sanksi. Selain kegiatan timnas berhenti, denyut nadi sepak bola yang memompa dinamika sosial dan ekonomi akan berhenti. Dan, yang tak kalah penting, olah raga pemersatu dan perekat bangsa ini akan mati suri.

Dalam bagian akhir suratnya, La Nyalla berharap dalam sisa waktu dua hari yang ada, mampu dimanfaatkan oleh Menpora untuk mengambil keputusan terbaik bagi bangsa Indonesia dengan mencabut SK tersebut.


Sumber :
http://soccer.sindonews.com/read/1006384/58/fifa-bergeming-masa-depan-sepak-bola-indonesia-di-ujung-tanduk-1432799718

PRESTASI INDONESIA DI SEA GAMES

http://us.images.detik.com/content/2015/06/18/82/seagames2015logo.jpg

berbicara soal Sea Games , ada yang sudah tahu belum mengenai prestasi Indonesia di Sea Games ?
Jika belum… yuk! Kita cari tahu bersama prestasi Indonesia di Sea Games .

Dulu, ajang lomba olahraga dua tahunan ini bernama SEAP GAMES (South East Asian Peninsular Games) dan dicetuskan oleh  Laung Sukhumnaipradit. Beliau adalah Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand pada saat itu.

ajang ini pertama kali diadakan pada 1959 dan diikuti oleh tujuh negara, yakni Thailand, Myanmar, Laos, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Singapura. Saat itu, ada 12 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Lalu… pada tahun 1977, ajang itu berubah nama menjadi SEA GAMES (Southeast Asian Games). 

Nah, pada saat itu pula Indonesia dan Fillipina bergabung menjadi peserta Sea Games . Dan… pada saat itulah prestasi Indonesia di  Sea Games  dimulai.

Saat pertama bergabung menjadi peserta Sea Games  tahun 1977, Indonesia langsung mendapatkan gelar juara umum, lo, Sahabat Nesi. Indonesia mendapatkan 137 medali (62 medali emas, 41 medali perak, dan 34 medali perunggu).

Sejak saat itu, Indonesia sering menjadi juara umum Sea Games , yakni pada tahun 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, dan terakhir pada tahun 2011. Jika ditotalkan, Indonesia sudah menjadi juara umum Sea Games  sebanyak 10 kali.

O ya, jika dihitung sejak pertama kali bergabung hingga Sea Games  pada tahun 2011, Indonesia sudah mendapatkan 4410 medali, yakni 1602 medali emas, 1413 medali perak, dan 1395 medali perunggu.
Sebenarnya, prestasi Indonesia di Sea Games  itu bagus, lo. Hanya saja, sejak Sea Games  tahun 1999 prestasi Indonesia  sempat menurun dan baru bisa meraih juara umum kembali pada tahun 2011.


Sumber :
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Pengetahuan-Umum/Prestasi-Indonesia-di-SEA-GAMES

Jumat, 03 Juli 2015

Siapakah Pembunuh Angeline Sebenarnya ?

Sebelum Tewas….Seperti Inilah Perlakuan Kejam Margareta Kepada Anak Angkatnya “Angelina”

Agus Tai Andamai (26) menjadi saksi kehidupan keseharian Angeline (8), bocah yang dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Sabtu (16/5/2015) sekitar pukul 15.00 Wita.

Menurut Agus, Angeline adalah gadis yang tertutup dan sering dimarahi ibunya Margareta. Menurut pria asal Waingapu, Sumba ini, setiap hari sepulang dari sekolah, Angeline hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara oleh sang ibu. Bila tidak memberi makan ayam, menurut kesaksiannya, ibunya tak segan memarahinya.

"Pernah saya dengar ibunya mengumpat kepada dia. Ngomongnya begini, 'kalau tidak membantu kasih makan ayam, mending ia keluar dari rumah ini," ujar Agus di antara kandang ayam yang ada di rumah sang majikan, Senin (18/5/2015).


Menguak Dalang Pembunuh Angeline 

http://ichef.bbci.co.uk/news/ws/1024/amz/worldservice/live/assets/images/2015/06/10/150610120157_angeline_missing_kid_640x360_komnaspa_nocredit.jpg

Liputan6.com, Denpasar - Bercak darah berceceran di beberapa kamar. Sebagian besar di kamar ibu angkat Angeline, Margriet Megawe. Bercak-bercak darah itu sudah mengering, samar. Namun berhasil terlihat oleh tim forensik yang memeriksa rumah Margriet.

Temuan ini pun menimbulkan tanda tanya, apa sebenarnnya yang terjadi terhadap Angeline? Siapa sebenarnya dalang pembunuhan bocah 8 tahun itu?

Angeline ditemukan sudah tak bernyawa di rumah ibu angkatnya, Rabu 10 Juni 2015. Jasadnya dikubur dalam sebuah lubang yang tak dalam dekat kandang ayam, di antara pohon pisang di halaman belakang rumah. Posisi jasadnya mengenaskan. Telungkup dan ditekuk. Di lehernya terdapat tali dan bekas jeratan.

Temuan ini semakin menambah misteri kematian bocah, yang pada 16 Mei lalu dilaporkan hilang oleh ibu angkatnya itu. Meskipun mantan pembantu dan penjaga rumah Margriet mengaku sebagai pembunuh bocah malang itu, tapi sejumlah temuan baru seolah menolak pengakuan itu.  

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Mendeka Sirait menduga, pembunuhan Angeline terorganisir. Dia juga mengatakan, ada persekongkolan kejahatan untuk membunuh Angeline. Satu buktinya, ceceran darah di rumah yang beralamat di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Bali itu.

"Itu semuanya sekarang ada di forensik. Sedang dilakukan pemeriksaan, apakah sama dengan bercak darah Angeline," ujar Arist di Sanur, Jumat 12 Juni 2015.

Menolak Masuk Rumah

Kepergian Angeline telah menyisakan luka mendalam di hati guru-gurunya di SDN 12 Sanur. Mereka tak kuasa melupakan wajah lugu dan senyum manis Angeline, yang ternyata menyimpan banyak kisah pilu di sisa hidupnya.

Wali kelasnya di Kelas 2B, Putu Sri Wijayanti mengatakan, tak meyangka hidup Angeline akan berakhir tragis seperti itu. "Satu kenangan yang tidak dapat saya lupakan selama dia menjadi anak didik saya, dan mungkin tidak bakal saya lupakan seumur hidup saya," kata Sri saat ditemui di ruangan kerjanya di Sanur, Jumat 12 Juni 2015.

"Wajahnya itu selalu terbayang. Wajahnya ayu dan sendu," tambah dia dengan tatapan mata nanar. Kejadian yang paling diingat Sri adalah saat mengantar Angeline pulang ke rumahnya. Sedikit terisak-isak, ia menuturkan bocah yang diadopsi sejak umur 3 hari ini kerap tidak mau masuk ke dalam meski sudah sampai di depan rumahnya.

"Ketika saya mengantarkan Angeline pulang bersama anak saya, dia duduk di belakang anak saya dan saya. Tasnya saya sangkutkan di tangan saya," kata dia.

"Saya enggak bakal lupa saat dia saya tawarkan antar pulang. Dia hanya diam saja dan mengangguk. Bahkan saat rumahnya sudah terlewat, Angeline hanya diam," ujar Sri sembari menyeka air matanya.

Angeline kini sudah tiada. Sri hanya bisa berharap Angeline bisa tenang di alam baka dan mendapatkan kebahagiaan. Terhadap pembunuh anak didiknya ini, Sri meminta hukuman yang paling berat.

"Selama ini Angeline tidak ceria. Semoga sekarang Angeline bahagia bersama teman-teman barunya. Saya harap pembunuh Angeline dihukum seberat-beratnya," tandas Sri.

Angeline sudah tiada. Yang tersisa hanya cerita sedih tentang jalan hidup yang harus dijalani bocah cantik kelahiran 19 Mei 2007 itu. Di tengah-tengah duka yang masih menyelimuti Tanah Air, Bali khususnya, ternyata masih ada setitik senyum untuk Angeline.

Dalam pembagian rapor Jumat 12 Juni 2015, Angeline naik kelas. Sri mengatakan, nilai Angeline lumayan bagus dan memenuhi syarat untuk melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi. Namun sangat disayangkan, Angeline sudah tidak akan pernah bersekolah lagi. "Nilai Angeline bagus. Angeline juga naik kelas," kata Sri.

Hingga saat ini, penyidik Polda Bali masih  memeriksa Ibu angkat Angeline. Tapi belum ada keterangan atau bukti kuat yang cukup untuk menjadikan dia tersangka. Meski begitu, penyidikan masih berjalan setelah polisi mengaku mendapatkan temuan-temuan baru terkait kematian Angeline.


Sumber :
http://news.liputan6.com/read/2251028/menguak-dalang-pembunuh-angeline

Perbandingan Kualitas Gambar dan Harga antara GoPro Hero 4 dan YiCam

Bagi para penggemar fotografi, nama GoPro dan kamera sejenis lainnya jelas sudah tidak asing lagi, namun pertimbangan harga masih menjadi salah satu alasan sebelum membelinya. YiCamera menggebrak dengan harga kurang dari separuh harga GoPro, dan inilah mengapa kamera ini makin santer dibicarakan.
Satu hal yang perlu dicatat sebelum membicarakan YiCamera lebih jauh adalah kamera ini bukanlah produk Xiaomi, meskipun kerap disebut sebagai “GoPro-nya Xiaomi”.  

Kualitas gambar

Bila harus mendeskripsikan kamera ini dalam satu kata, maka jawabannya adalah: sampah. Ketika dilakukan pengujian YiCamera tanpa skenario pengambilan gambar (hanya digunakan untuk mengambil footage) maka akan terasa “cukup baik.” Memang terkadang mendapat hasil lumayan, namun kebanyakan adalah sampah. Di atas kertas, spesifikasi dari YiCamera mampu mengambil video dengan resolusi 1080p dan kecepatan 60 FPS yang seharusnya bisa menghadirkan gambar setara dengan kualitas GoPro di 1080p 30 fps. Namun kualitas kamera tentu saja tidak dapat dinilai dari FPS dan besar pixel semata.

Desain dan kenyamanan pemakaian

 Kebanyakan orang mungkin akan berasumsi bahwa YiCamera adalah GoPro versi China. Terlihat dari bentuk kotak yang khas dan lensa berukuran besar. Secara keseluruhan ukurannya memang sama, namun sedikit lebih lebar dan posisi lensanya membuat Anda tidak mungkin memasangnya di case pelindung milik GoPro.

Seperti halnya GoPro, ada tombol power di depan, tombol shutter di atas, dan tombol Wi-Fi di samping. Tombol power akan menyala dengan warna berbeda yang menunjukkan status baterai dan notifikasi lain yang bisa Anda lihat detailnya di dalam buku panduan. Keberadaan lampu ini adalah sebagai pengganti dari tidak adanya LCD yang biasanya berguna untuk menampilkan persentase baterai yang tersisa, berapa banyak video yang sudah direkam, dan mode apa yang digunakan.

Tombol di bagian depan kamera berfungsi sebagai penganti antara mode foto dan video. Kamera ini selalu berada dalam mode foto saat dinyalakan, sehingga sedikit merepotkan. Yang lebih menjengkelkan dan membuat frustrasi adalah waktu untuk mengaktifkan YiCamera. Jika menggunakan GoPro, Anda hanya memerlukan beberapa menit saja, sampai terdengar bunyi ‘bip’ dan bisa langsung merekam. Sementara pada YiCamera, Anda harus menunggu 10 sampai 15 menit setelah dinyalakan dan tidak ada indikator ketika sudah siap digunakan.

Apakah layak dibeli?

Bila Anda benar-benar tidak memiliki budget untuk membeli GoPro kelas entry level seharga USD 130 (Rp 1,7 juta), atau kamera sejenis seperti Sony Action Cam (seri HDR-AS20/B kini dijual dengan harga USD 150), namun memerlukan kamera yang bisa digunakan untuk beragam keperluan outdoor, Anda bisa mempertimbangkannya, meskipun jelas ini bukan alternatif untuk GoPro.

YiCamera memang mengecewakan, namun tidak bisa menolak fakta bila Anda tidak akan menemukan kamera action lainnya di rentang harga yang sama, kerena memang belum ada opsi lain untuk rentang harga ini.


Sumber :
http://id.techinasia.com/review-yicamera-pesaing-gopro/