welcome

Welcome Comments Pictures

Kamis, 09 Mei 2013

5. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. karena ia menentukan masa depan seseorang, untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

.           Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawaciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Satu diantar keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain menusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun non fisik. Seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan, dan sebagainya.
Selain itu manusia sadar pula bahwa kehidupannya itu lain bila dibandingkan dengan kehidupan makhluk lain. Sadar pula bahwa dibalik kehidupan ini ada kehidupan lain yang diyakini lebih abadi. Lebih yakin lagi bahwa kehidupan lain itu bahkan merupakan kehidupan yang sesungguhnya.
Disana setiap manusia akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidup didunia. Manusia tahu benar bahwa baik dan buruk itu akan memperoleh perhitungan, maka manusia akan selalu mencari sesuatu yang dapat menuntunnya kearah kebaikan dan menjauhkan diri dari keburukan. 
 
 
 Perilaku Dan Pandangan Hidup Suku Mentawai 
 
Suku
Di provinsi Sumatera Barat terdapat satu suku yang memiliki banyak kekhasan. Suku tersebut adalah suku Mentawai. Suku Mentawai terdapat di kepulauan Mentawai yang terdiri dari pulau-pulau yaitu Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan. Dalam beberapa pandangan tentang asal usul masyarakat Mentawai, ada yang mengatakan bahwa masyarakat Mentawai berada dalam garis orang polisenia. Menurut kepercayaan masyarakat Siberut, nenek moyang masyarakat Mentawai berasal dari satu suku/uma dari daerah Simatalu yang terletak di Pantai Barat Pulau Siberut yang kemudian menyebar ke seluruh pulau dan terpecah menjadi beberapa uma/suku.
Masyarakat Mentawai memiliki pandangan hidup, nilai-nilai atau norma yang menjadi landasan dalam praktek kehidupan sehari-hari. Pandangan hidup tersebut berlandaskan pada ajaran Arat Sabulungan. Masyarakat Mentawai mempercayai bahwa seluruh benda yang ada di dunia ini ada pemiliknya terutama benda tersebut yang menyangkut alam, hutan dan lingkungan. Maka sudah menjadi kewajiban untuk kita menjaga benda-benda tersebut. Masyarakat Mentawai menganggap bahwa manusia dan alam sama, dalam arti keduanya harus mendapat perlakuan yang sama. Manusia butuh makan, minum, perhiasan, ketenagaan, keserasian dan keindahan maka alam juga demikian.
Ajaran Arat Sabulungan dalam masyarakat Mentawai tercermin dalam perilaku dan sikap masyarakat yaitu  suka gotong royong, masyarakat Mentawai jujur dan pantang didustai, jika sekali mendustai dan tidak jujur terhadap masyarakat Mentawai maka mereka tidak akan percaya seumur hidup. Dalam hubungan sosial antara masyarakat Mentawai mereka hidup secara damai dan tidak mengganggu satu sama lain. Kerja sama dan solidaritas di dalam masyarakat Mentawai kuat.
Selain itu, banyak hal pandangan hidup masyarakat Mentawai yang menjadi bagian dari praktek kehidupan mereka. Masyarakat Mentawai mengenal ilmu gaib yang berdasarkan dua keyakinan yaitu: Keyakinan akan adanya hubungan gaib dengan hal-hal yang walaupun berbeda fungsinya, mirip wujud, warna, sebutan atau bunyinya, tetapi sama. Keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang sakti tetapi tak berkemauan atau bajou dalam alam sekitar manusia.
Di Mentawai juga dikenal dengan ilmu gaib protekstif yang juga sangat penting dalam ilmu-ilmu obat-obatan dan penyembuhan penyakit secara tradisional, maupun segala macam ilmu gaib destruktif yang disebut dengan ilmu sihir dan guna-guna. Ada juga beberapa benda-benda keramat seperti: amat simagere, batu kerebau buluat, orang simagere, dan tuddukat, serta sejumlah daun-daun serta akar-akar yang berkhasiat seperti bakkat katsaila, berfungsi sebagai jimat penolak bahaya gaib atau sebagai benda untuk mengundang roh yang baik.
Bagi masyarakat Mentawai, alam dan waktu adalah yang sangat berharga. Hal itu disebabkan karena mereka hidup dari alam dan mereka bercocok tanam untuk kebutuhan sehari-hari. Alam dijadikan tempat untuk membangun kehidupan mereka karena mereka masih hidup berpindah-pindah. Sedangkan waktu adalah mereka tidak mau melewatkan waktu itu. Ketika fajar, mereka sudah siap-siap melakukan pekerjaan mereka dan pulangnya malam. Berburupun kadang dilakukan pada malam hari.
Bekerja supaya mendapatkan hidup dalam bahasa Mentawai dikenal dengan peribahasa yaitu: masua rere, masua lolokkat (basah kaki, basah leher) yang berarti kalau bekerja, akan mendapatkan makanan, kalau berusaha maka kebutuhan akan terpenuhi.

Opini :
 Pada dasarnya kita boleh saja memiliki pandangan hidup seperti apapun terhadap suatu kejadian ataupun namun kita harus mampu menerima saran dan mempu member pengertian kepada orang lain karena kita hidup di dunia ini tidak hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
Satu hal yang harus kita perhatikann baik saat kita sedang teruru-buru ataupun tenang dalam menyikapi setiap pandangan seseorang, kita sebaiknya dapat menanhan emosi kita sendiri dan dapat memahami keadaan orang yang sedag kita ajak berkomunikasi karna tak sedikit kejadian yang sangat tragis karena hanya terjadi salah faham anatara teman misalnya, yang tak sedikit pula sampai menjadi sebuah perpecahan bahkan pembunuhan.



Sumber : 
http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1187/perilaku-dan-pandangan-hidup suku-mentawai#.UYtoHmf3Bkg
http://damarachika.blogspot.com/2012/09/contoh-makalah-isbd.html
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/03/29/manusia-dan-pandangan-hidup/ 

4. MANUSIA DAN KEADILAN

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
           Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
        Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Contoh kasus:


Pengakuan Buruh Pabrik Panci Korban Perbudakan

Ini Penyakit yang Diderita Buruh Pabrik Panci   
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perbudakan buruh yang terbongkar di pabrik pembuat panci CV Cahaya Logam milik Yuki Irawan di Sepatan, Tangerang, terus bergulir. Para buruh yang disekap dan disiksa selama bekerja di pabrik tersebut pun angkat bicara mengenai perbudakan yang dialami mereka.

Bagas, salah seorang buruh korban penyekapan, mengatakan selama bekerja dia mengetahui ada seorang anggota polisi yang kerap mendatangi pabrik itu.
Bagas menyebutnya sebagai anggota Brimob yang sering menakut-nakuti dengan senjata api. "Kamu mau ditembak seperti ini," kata dia mengutip pernyataan anggota kepolisian itu.

Bagas menceritakan anggota Brimob yang dikenal dengan nama Nurjaman itu selalu datang untuk mengancam para pekerja. Brimob itu, kata dia, kerap membentak dan memukuli pekerja lain untuk memberi pelajaran. "Dia menembak ke tanah dan membentak kami," kata dia di Kontras pada Rabu, 8 Mei 2013.

Nurjaman, kata dia, juga selalu datang jika ada pekerja yang kabur. Pukulan dan bentakannya akan lebih keras dari biasanya. Jika ada yang kabur, kata Bagas, Nurjaman akan menanyai teman yang satu daerah dengan buruh yang kabur. Dia memaksa, apakah yang kabur pernah bercerita. Setiap pertanyaan, kata dia, disertai pukulan dan tendangan. "Jika ada yang kabur, temannya akan dipukuli," ujarnya.

Pemuda berusia 22 tahun ini telah bekerja selama enam bulan di pabrik pembuat panci di Tanggerang itu. Selama itu pula dia telah menerima kekerasan fisik dan mental.

Bagas bersama 23 buruh lainnya ditemukan saat penyergapan CV Cahaya Logam pada Jumat, 3 Mei 2013. Berada di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan. Pemilik pabrik, Yuki Irawan, telah ditetapkan sebagai tersangka. 


Opini :
      Menurut saya kehadiran pemerintah bagi rakyatnya sudah semakin jauh. penegak hukum jauh dari rasa ADIL yang BERKAEDILAN. pemertintah sibuk dengan countrapart politiknya. amanah rakyat untuk mengurus pun berubah antara penguasa dan kekuasaan semata.
Kapitalisme dapat menciptakan neo-perbudakan jika tidak ada aturan tegas tentang para pengusaha pemilik modal terhadap para pekerjanya.
memang aturan tegas sudah dimiliki oleh indonesia. dan terbukti dalam UU no.13 tahun 2003 yang didalamnya terdapat sanksi PIDANA bagi pengusaha. tetapi yang menjadi masalah, kenapa aparat dilapangan yang dimiliki oleh Depnakertrans berpura-pura tidak tahu dengan semua ini. 






Sumber :
http://dofadroid.blogspot.com/2012/05/ibd-manusia-dan-keadilan.html
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/08/064478861/Ini-Pengakuan-Buruh-Pabrik-Panci-Korban-Perbudakan