welcome

Welcome Comments Pictures

Jumat, 03 Juli 2015

Perbandingan Kualitas Gambar dan Harga antara GoPro Hero 4 dan YiCam

Bagi para penggemar fotografi, nama GoPro dan kamera sejenis lainnya jelas sudah tidak asing lagi, namun pertimbangan harga masih menjadi salah satu alasan sebelum membelinya. YiCamera menggebrak dengan harga kurang dari separuh harga GoPro, dan inilah mengapa kamera ini makin santer dibicarakan.
Satu hal yang perlu dicatat sebelum membicarakan YiCamera lebih jauh adalah kamera ini bukanlah produk Xiaomi, meskipun kerap disebut sebagai “GoPro-nya Xiaomi”.  

Kualitas gambar

Bila harus mendeskripsikan kamera ini dalam satu kata, maka jawabannya adalah: sampah. Ketika dilakukan pengujian YiCamera tanpa skenario pengambilan gambar (hanya digunakan untuk mengambil footage) maka akan terasa “cukup baik.” Memang terkadang mendapat hasil lumayan, namun kebanyakan adalah sampah. Di atas kertas, spesifikasi dari YiCamera mampu mengambil video dengan resolusi 1080p dan kecepatan 60 FPS yang seharusnya bisa menghadirkan gambar setara dengan kualitas GoPro di 1080p 30 fps. Namun kualitas kamera tentu saja tidak dapat dinilai dari FPS dan besar pixel semata.

Desain dan kenyamanan pemakaian

 Kebanyakan orang mungkin akan berasumsi bahwa YiCamera adalah GoPro versi China. Terlihat dari bentuk kotak yang khas dan lensa berukuran besar. Secara keseluruhan ukurannya memang sama, namun sedikit lebih lebar dan posisi lensanya membuat Anda tidak mungkin memasangnya di case pelindung milik GoPro.

Seperti halnya GoPro, ada tombol power di depan, tombol shutter di atas, dan tombol Wi-Fi di samping. Tombol power akan menyala dengan warna berbeda yang menunjukkan status baterai dan notifikasi lain yang bisa Anda lihat detailnya di dalam buku panduan. Keberadaan lampu ini adalah sebagai pengganti dari tidak adanya LCD yang biasanya berguna untuk menampilkan persentase baterai yang tersisa, berapa banyak video yang sudah direkam, dan mode apa yang digunakan.

Tombol di bagian depan kamera berfungsi sebagai penganti antara mode foto dan video. Kamera ini selalu berada dalam mode foto saat dinyalakan, sehingga sedikit merepotkan. Yang lebih menjengkelkan dan membuat frustrasi adalah waktu untuk mengaktifkan YiCamera. Jika menggunakan GoPro, Anda hanya memerlukan beberapa menit saja, sampai terdengar bunyi ‘bip’ dan bisa langsung merekam. Sementara pada YiCamera, Anda harus menunggu 10 sampai 15 menit setelah dinyalakan dan tidak ada indikator ketika sudah siap digunakan.

Apakah layak dibeli?

Bila Anda benar-benar tidak memiliki budget untuk membeli GoPro kelas entry level seharga USD 130 (Rp 1,7 juta), atau kamera sejenis seperti Sony Action Cam (seri HDR-AS20/B kini dijual dengan harga USD 150), namun memerlukan kamera yang bisa digunakan untuk beragam keperluan outdoor, Anda bisa mempertimbangkannya, meskipun jelas ini bukan alternatif untuk GoPro.

YiCamera memang mengecewakan, namun tidak bisa menolak fakta bila Anda tidak akan menemukan kamera action lainnya di rentang harga yang sama, kerena memang belum ada opsi lain untuk rentang harga ini.


Sumber :
http://id.techinasia.com/review-yicamera-pesaing-gopro/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar