welcome

Welcome Comments Pictures

Kamis, 25 Oktober 2012

BAB 2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


1. Jelaskan mengenai manusia dan kebudayaan
    2.1. MANUSIA
           Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi), dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homoeconomicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo humanus (filsafat), dan lain sebagainya.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu:
     a. Jasad
     b. Hayat
     c. Ruh
     d. Nafs

2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu:
      a. Id, merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
      b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian "eksekutif" karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
       c.Superego merupakan kesatuan standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.


2.2. HAKEKAT MANUSIA

 * Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
 * Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. terdiri dari dua hal, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya:
       1.Perasaan intelektual
       2. Perasaan estatis
       3. Perasaan etis
       4. Perasaan diri
       5. Perasaan sosial
       6. Perasaan religius

* Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati yang budayawi
* Makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.


2.3 KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

         Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. haltersebut benar-benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.
Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa. sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyaraka. sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya. sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup.
pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di indonesia.

Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya: Handphone, komputer, dan lain-lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya:
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
Misalnyasistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.


2.4 PENGERTIAN KEBUDAYAAN

       Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain,terlihat dalam definisi budaya: budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. "Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-beentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di amerika, "keselarasan individu dengan alam" di jepang dan "kepatuhan kolektif" di cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya. berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dll, yang semuanya ditunjukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


2.5 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

            Unsur kebudayaan besar (cultural universal): dikemukakan oleh C. kluckhon ada 7, yaitu:
1. Sistem religius (homo religius)
 merupakan hasil dari manusia sebagai homo religius.
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo safiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
4.Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus).
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya.
6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo lenguens.
7. kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.


2.6 WUJUD KEBUDAYAAN

Prof. Dr. Koentjoroningrat menguaikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
1. Wujud ideal kebudayaan. sifatnya abstrak, tidak dapat diraba dan difoto. letaknya dalam alam fikiran manusia. sekarang ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu komputer, pita komputer, dan sebagainya. ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat dan memberi jiwa kepada masyarakat.
2. Wujudsistem sosial atau sosial sistem, yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi satu dengan lainnya dari waktu ke waktu, yang selalu menurut pola tertentu. sistem sosial ini bersifat konkrit sehingga bisa diobservasi,difoto dan didokumentir.
3. Wujud kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik karya manusia dalam masyarakat. sifatnya sangat konkrit berupa benda-benda yang bisa diraba, difoto dan dilihat.


2.7 ORIENTASI NILAI BUDAYA

    Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Yariations in Value Orientation sistem nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
  • Hakekat hidup manusia hakekat, hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstren. seperti berusaha memadamkan hidup, manganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
  • Hakekat karya manusia, kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang bertujuan untuk hidup, dan lain sebagainya.
  • Hakekat waktu manusia, hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan ada yang mementingkan orientasi masa kini.
  • Hakekat alam manusia, manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam.
  • Hakekat hubungan manusia, mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh yang berpandangan individualis ditinggalkan saja.
2.8 PERUBAHAN KEBUDAYAAN
 
          Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh:
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik "Huller" di pabrik penggilingan padi.peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan,yaitu:
  • Mendorong perubahan kebudayaan, adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi (kebudayaan material).
  •  Menghambat perubaha kebudayaan, adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti: adat istiadat dan keyakinan agama (kebudayaan non material).
 Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubaha kebudayaan:
  1. Faktor intern
  •  Perubahan Demografis
  • Konflik social
  • Bencana alam
  • Perubahan lingkungan alam
     2.   Faktor ekstern
  • Perdagangan
  • Penyebaran agama
  • Peperangan
 
2.9 KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
 
 
          Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur manusia agar sesuai dengannya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat di pandang setara dengan hubungan antara manusia denganmasyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling berkaitan satu sama lain. proses dialekti ini tercipta melalui 3 taha, yaitu:
  1. Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan dunianya. melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
  2. Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realisasi obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. dengan demikian masyarakat dengan segala pranata  sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
  3. Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.


sumber:
http://siscaellia.wordpress.com/2012/04/22/manusia-dan-kebudayaan/
http://mayangarmyta.wordpress.com/2010/10/31/kepribadian-bangsa-timur/
 http://zudozulfadlia.blogspot.com/
http://robertusbeny.blogspot.com/2012/01/unsur-unsur-kebudayaan.html
http://vatonilv.blogspot.com/2012/04/pengertian-kebudayaan.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar