Kenyataan tak membawamu berakhir dicatatan hidupku..
tulis rindu untukmu pun terhapus diujung tinta asaku..
keluh..
tak bisa lagi kuberucap kecap..
terisak tanpa mampu ku teriak..
tak ada luapan yang dapat melukiskan betapa kikis luka yang kau toreh..
perih..
aku tersudut dalam galau..
sejenak ku tengadahkan wajahku ke langit-langit kamarku..
jelas teriang potret itu..
gambaran indah kita dulu..
aku mungkin pernah memahat indahnya namamu disini..
dilembaran putih hatiku..
membiarkanmu mengisi hampaku dengan cinta..
dan melarutkan ku dalam angan dan harap..
lewat tutur aku mengukir rasa untukmu..
dan dengan sikap ku tunjukkan tulusku..
mencoba membuatmu mengerti bahwa aku lebih dari arti..
namun mungkin aku tak lebih dari indahnya mentari atau gemintangnya bintang yang mampu teduhkan peluhmu..
mungkin janji itu tak lagi kau sanggupkan..
hilangkan rasa yang terjaga..
padamkan pijarku..
dan meninggalkan ku dalam temaram..
hidup tak menggariskan kau berakhir di pelukku..
bahkan tangisku tak sanggup hentikan lajumu..
berharap kau tetap disini untukku..
tapi kau semakin berlari dari kejaran mataku..
kusadari..
bahagia adalah milikku dan milikmu..
walau tentangmu hanya sepenggal kisah..
aku tetap bangga..
pernah menulismu disini..
di diaryku..
("kamu harus ingat bahwa masih ada pelangi setelah hujan")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar