welcome

Welcome Comments Pictures

Sabtu, 24 November 2012

PEMUDA DAN SOSIALISASI

1. PEMUDA

          Pemuda adalah seseorang yang berfikir bahwa segala hal harus berubah menjadi lebih baik,namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus lebih dulu diubah. pemuda adalah seseorang yang berfikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi sebuah perubahan kearah yang lebih baik. pemuda adalah seseorang yang tahu bahwa dipundaknyalah tugas menjaga diri, keluarga, kampung halaman, negara, dan agama diletakkan. tetapi diatas semua itu, pemuda adalah seseorang yang bertindak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan itu semua. karena jika hanya berada di tataran pemikiran tanpa dilanjutkan dengan tindakan atau karya nyata, maka dunia tidak akan berubah. 

Contoh kasus:

FEBRI TEWAS DIANIAYA SEKELOMPOK PEMUDA

   Cilandak, Warta kota
         Seorang remaja, Febri Fajar (16), tewas setelah dianiaya sekelompok pemuda bersepeda motor di jalan Madrasah Raya, tak jauh dari kantor Direktorat Jenderal pendidikan menengah, Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud),cilandak, jakarta selatan, Minggu (18/11) menjelang pagi. Warga jalan Madrasah Raya, Gandaria selatan, cilandak, jakarta selatan, itu tewas dengan beberapa luka bacok di kepala, leher, dan punggungnya.
         Kapolsektro Cilandak Komisaris Nuredy Irwansyah mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 04.10. dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti sebilah parang yang diduga dipakai pelaku menghabisi Febri.
          "Febri sempat dibawa ke rumah sakit Fatmawati, namun ditengah perjalanan nyawanya tak tertolong. saat ini pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih dilakukan," terang Nuredy, minggu (18/11).
            Ismail Triwibowo (17), rekan korban yang juga berada di TKP menceritakan, kejadian bermula saat ia bersama lima rekannya termasuk Febri sedang nongkrong didepan Indomaret Jalan Madrasah. Sekira pukul 04.00, dia melihat ada sekelompok pemuda naik sepeda motor berhenti di seberang jalan. "Mereka datang dari arah ITC Fatmawati, jumlahnya sekitar 10 motor berboncengan, ada yang satu motor dua orang, ada yang tiga orang, jadi rame banget, sedangkan kami cuma enam orang," tutur Ismail kepada warta kota, minggu (18/11)petang.
           "Pas mereka berhenti, kami lihatin mereka. nggak lama, mereka langsung teriak, 'Kirai..Kirai..' abis itu mereka langsung nyebrang ke arah kami. Awalnya mereka cuma ngelemparin botol, kami balas pake lemparan batu," Ungkap Ismail.
             Setelah sempat terjadi saling lempar batu, lanjut Ismail, kelompok pemuda itu kemudian langsung berlarian kearah Febri dkk. "Mereka pada ngeluarin senjata tajam. ada golok, celurit, dan klewang. kami langsung lari ke jalan madrasah," terang Ismail.
          Dalam usaha melarikan diri, lanjut Ismail,kira-kira 100 meter dari indomaret, Febri terjatuh. kemudian Febri diserang. "Kepalanya luka, di punggung jugaada bacokan panjang. selain itu, ada juga luka bacokan di bawah rahang dan dada," papar Ismail.
           Ia menambahkan, ternyata bukan cuma Febri yang dianiaya, ada dua rekannya yang kena bacok, namun tak sampai meninggal dunia.
          Setelah menganiaya korban dengan keji, kata Ismail, para pelaku melarikan diri. Rekan-rekan Febri kemudian berusaha melarikannya ke rumah sakit terdekat." kita sampai bawa dia pake motor ke klinik terdekat, tetapi tutup, kemudian Febri di bawa ke rumah sakit setia Mitra Cilandak, tapi nggak diterima, Akhirnya Febri dibawa ke rumah sakit Fatmawati," ungkap Ismail.
          Sementara saat ditemui di rumah Duka, Armansyah (47), ayah Febri mengungkapkan, Febri adalah putra kedua dari lima bersaudara. Febri hanya sempat bersekolah sampai kelas IV SD di kampung halamannya di bojonggede, Bogor. Ia dan kakaknya, Ricky Mahardika (18) kemudian mengikuti ayah mereka menjaga rumah kerabatnya yang merupakan pemilik angkot di jalan madrasah.
          Dijelaskan Arman, sejak berusia 10 tahun, Febri sudah menjadi pencuci mobil empat angkot milik kerabatnya itu." Dia dari kecil maunya nempel sama bapaknya, makanya sekolahnya cuma sampai SD karena dia ikut saya bekerja. selain nyuci angkot, kadang-ladang dia juga membantu memperbaiki angkot yang rusak," ujar Arman di rumah duka, jalan Madrasah No.28, Cilandak, Minggu (18/11) sore. 

OPINI:

       Kejahatan terhadap nyawa yang dapat disebut dengan atau merampas jiwa orang lain. Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan atau merampas jiwa orang lain adalah pembunuhan. Kejahatan terhadap nyawa adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang lain. Dalam hal ini suatu kejahatan terhadap nyawa diatur dalam pasal 338 sampai dengan 350 dengan segala macam pembunuhan.
Kejahatan tindak pidana yang dilakukan terhadap tubuh dalam segala perbuatan-perbuatannya sehinnga menjadikan luka atau rasa sakit pada tubuh bahkan sampai menimbulkan kematian bila kita lihat dari unsur kesalahannya, dan kesengajaannya diberikan kualifikasi sebagai penganiayaan (mishandeling), yang dimuat dalam BAB XX Buku II, pasal 351 s/d 356.
Dalam perilaku sosial, tindak kejahatan merupakan prototype dari prilaku menyimpang, yaitu tingkah laku yang melanggar atau menyimpang dari aturan-aturan pengertian normative atau dari harapan-harapan lingkungan sosial yang bersangkutan.(Saparinah Sadli) Dan salah satu cara untuk mengendalikannya adalah dengan sanksi pidana. Hakikat dari sanksi pidana adalah pembalasan, sedangkan tuntuan sanksi pidana adalah penjeraan baik ditujukan pada pelanggar hukum itu sendiri maupun pada mereka yang mempunyai potensi menjadi penjahat. Selain itu juga bertujuan melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan dan pendidikan atau perbaikan bagi para penjahat. (Andi Hamzah)
Sumber:
koran warta kota.com
 http://gitalestari1992.blogspot.com/2012/01/tindak-pidana-tertentu-di-indonesia.html
 

2. SOSIALISASI

         Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

Contoh kasus:

RATUSAN PELAJAR IKUTI SOSIALISASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

    KARANGANYAR--Kabupaten Karanganyar terus saja menjadi ladang menggiurkan bagi pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sepanjang tahun ini saja telah berhasil diungkap sembilan kasus narkoba di Bumi Intanpari. Bahkan salah seorang tersangka penggunanya masih berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA).  Merujuk kondisi itu, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karanganyar, mulai menyasar pelajar sebagai agen memerangi narkoba.
Seperti sosialisasi yang digelar di SMAN Mojogedang Karanganyar, Rabu (17/10/2012). Ratusan siswa mengikuti sosialisasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dipimpin Ketua BNK Karanganyar, Paryono.
“Kegiatan ini bukti perang kita kepada para pengedar narkoba. Kita teror ganti mereka dengan gerakan bersama memerangi penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Paryono mengaku prihatin mulai merambahnya obat-obat terlarang di kalangan pelajar. Padahal obat-obat tersebut bisa menghancurkan masa depan generasi penerus bangsa. Paryono yang juga wakil bupati Karanganyar meminta generasi muda menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat bai di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Bila kita tergelincir sedikit saja kepada narkoba, cita-cita dan masa depan yang telah dirintis akan hancur begitu saja,” imbuhnya.


OPINI:
     Kita sebagai mahasiswa atau pemuda harus bisa bersosialisasi dalam masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. dan mampu menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah, tetapi tidak dengan cara yang anarkis. kini peranan tersebut sudah menurun drastis, karena pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan dan selalu mementingkan diri sendiri.
 

Sumber:
http://www.solopos.com/2012/10/17/ratusan-pelajar-ikuti-sosialisasi-penyalahgunaan-narkoba-340037

Tidak ada komentar:

Posting Komentar