Tertawalah sebelum
ditertawakan. Ini jelas asal yah... yang benar adalah tertawalah sebelum
penyakitan. Bener loh, kalo menahan ketawa atau takut dengan ketawa, bersiaplah
menerima gelotophobia. Gelotophobia bisa dibilang sebagai jenis phobia yang
masih anyar dan belum terlalu lama didiskusikan dalam sebuah simposium di
spanyol. Sementara teori, penelitian dan aplikasinya dilakukan oleh peneliti
dari University of Granda, Spanyol.
Dalam
sebuah studi, peneliti dari Universiy of Zurich,Swiss, udah melakukan survey
kepada orang-orang dari berbagai negara. Mereka menemukan bahwa nggak sedikit
orang yang punya penyakit malu atau takut ketawa. Menurut seorang psikolog dari
Autonomous University of Madrid, Spanyol, alasan orang takut atau malu ketawa
disebabkan ketakutan akan respon dan reaksi yang muncul terhadap lingkungan
sosialnya. Sehingga ia lebih menahan ketawanya daripada nanti malu.
Kuisioner
sempat dilakukan ke dalam 42 bahasa di berbagai negara unuk mendeteksi penyakit
ini. Hasilnya didapati bahwa Gelotophobia memiliki gejala yang beda-beda.
Pertama, ada yang takut akan reaksi nggak nyaman dalam sebuah lingkungan. Lalu
takut akan lelucon dan lebih memilih menghindar dari lelucon. Alasan
pertama, akan membuatnya hilang
kepercayaan diri. Sementara alasan ke dua, takut dibilang “garing”, nggak
nyambung atau nggak lucu.
Konon
katanya nih, penyakit yang diambil dari bahasa Yunani, yakni Gelo itu adalah ketawa sementara Probos artinya takut ini banyak dialami
oleh orang-orang yang ada di Turkmenistan, Irak, Mesir, Yordania, dan Kamboja.
Mereka ini kalo tertawa nggak nyaman, suka menghindar dari situasi oxcytocin,
dopanin, dan seretonin bisa memperlancar sistem aliran dalam dan bikin tubuh
jadi lebih santai. Ketika aliran itu nggak lagi normal, sementara hormon-hormon
tersebut tertekan, yang ada bikin penyakit lebih mudah datang. Stres dan
depresi adalah penyakit yang lebih sering menghampiri. Takut ketawa obatnya
hanya ada dari dalam diri sendiri. So, tertawalah sebelum tertawa itu menyerang
balik menjadi penyakit. Dan jangan lupa, tertawalah yang patut ditertawakan.
Tapi jangan lebay yah, ntar dibilang gokil lagi...
Sumber: Berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar