Kuis Teori Organisasi Umum 2
Materi
Perilaku Konsumen
Nama : DWI
MILA SARI
Npm :
12112292
Kuis
ke-3
1. Apa
yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
Jawab
:
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh
seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang
produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Studi perilaku konsumen muncul
seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam
menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya.
2. Mengapa
perilaku konsumen perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry
?
Jawab
:
Karena
banyaknya persaingan yang dihadapi suatu perusahaan sangat besar dan
mempengaruhi kebutuhan konsumen dilingkungan produk. Maka dari itu perusahaan
akan mendapatkan respont yang baik kepada konsumen apabila perusahaan
menawarkan suatu penawaran terhadap produk yang diinginkan kosumen dan dapat
sesuai yang dikehendaki. Untuk Mendesain bauran pemasaran,Mensegmen pasar
bisnis,Memposisikan dan mendeferensiasikan produk,Melaksanakan analisis
lingkungan,Mengembangkan studi riset pasar.
3. Jelaskan
pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen ?
Jawab
:
Terdapat
tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen:
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
4. Faktor
apa yang menentukan perilaku konsumen ?
Jawab
:
Terdapat 4 factor internal yang menentukan terhadap perilaku
konsumen yaitu:
- Motivasi merupakan suatu masukan atau dorongan yang timbul dalam diri manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
- Persepsi merupakan suatu proses manusia untuk menapresiasikan kesan-kesan apa yang dirasakannya untuk memberikan arti pada lingkungannya.
- Pembentukan sikap merupakan suatu penilaian yang ada dalam diri manusia yang memcermikan sikap suka atau tidak suka terhadap akan suatu hal.
- Integrasi merupakan suatu sikap yang diambil untuk membulatkan tekad seseorang terhadap suatu hal yang diinginkan.
Terdapat
5 factor eksternal yang menentukan terhadap perilaku konsumen yaitu:
- Budaya merupakan suatu kumpulan nilai atau symbol-simbol lain membantu seseorang untuk berkomunikasi pada lingkungannya.
- Entesitas merupakan suatu elemen yang penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen.
- Kelas sosial merupakan divisi yang bersifat relative permanen dalam suatu kumpulan social dimana individu atau keluarga saling bertukar nilai atau gaya hidup dan perilaku yang sama.
- Keluarga merupakan sekelompok dua atau lebih individu yang mempunyai hubungan darah dalam pernikahan yang tinggal berdampingan.
- Personal merupakan seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.
5. Bagaimana
menyikapi masalah perilaku konsumen ?
Jawab
:
Sebaiknya
konsumen tidak mudah terpengaruh keinginan sesaat, telitilah sebeum membeli,
apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau keinginan dan
apakah bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang
perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang
konsumtif.
Sumber
:
http://suwardisuwardi.blogspot.com/2012/10/apa-yang-dimaksud-dengan-perilaku_17.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar