welcome

Welcome Comments Pictures

Minggu, 24 Maret 2013

2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



 Pengertian Manusia dan Kebudayaan   

     Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin)’, yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

    Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan,yaitu:

  • ·         Penganut kebudayaan

  • ·         Pembawa kebudayaan

  • ·         Manipulator kebudayaan

  • ·         Pencipta kebudayaan


Contoh kasus:

Mampukah Manusia Lari dari Kiamat

 Mampukah Manusia Lari dari Kiamat
     Kiamat oleh beberapa kalangan diprediksikan akan terjadi pada Jumat (21/12/2012) nanti. Jika kiamat terjadi saat itu, kemungkinan besar spesies manusia memang akan punah. Namun, jika kiamat terjadi kali lain, mampukah spesies manusia menyelamatkan diri?

Salah satu teori kepunahan massal di Bumi yang dikenal dalam ilmu pengetahuan adalah berubahnya Matahari menjadi bintang raksasa merah karena menua dan kehabisan energi. Peristiwa tersebut akan terjadi sekitar 5 miliar tahun kemudian.

Jika kiamat yang dimaksud adalah apa yang akan terjadi saat Matahari menua, maka kesempatan manusia untuk menyelamatkan diri, menurut dosen kosmologi Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W Premadi, “Mungkin saja. Ini bukan sesuatu yang sangat mustahil”.

Nana mengatakan, “Jika kita berbicara hal ini, maka terkait dengan bagaimana manusia sebagai makhluk berakal mengupayakan diri untuk membuat teknologi. Kita bisa saja mengembangkan pesawat ulang alik untuk terbang ke planet lain atau bulan planet di Tata Surya.”

Kemungkinan manusia untuk menyelamatkan diri di masa itu boleh jadi sangat besar. Kini, manusia sudah bisa mengembangkan pesawat ke luar angkasa. Antara tahun 2025-2030, telah ada target untuk mendarat di Mars. Lima miliar tahun mendatang, terbang ke planet lain bisa jadi dianggap mudah.

Tujuan eksodus

Melarikan diri dari kiamat mungkin terdengar futuristik dan sangat mustahil. Namun, tanpa sadar manusia telah mengembangkan teknologi untuk mengupayakannya. Manusia juga sudah punya pengetahuan untuk menetapkan tujuan pelarian.

Salah satu tempat yang bisa dituju adalah Mars, planet “favorit” manusia saat ini. Christopher McKay, peneliti dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA mengatakan bahwa manusia bisa mengatasi kendala lingkungan Mars dan hidup nyaman selama 4,5 miliar tahun tambahan.

McKay seperti diberitakan Discover Magazine, 28 Februari 2012, mengatakan, manusia bisa memproduksi gas rumah kaca di Mars, menghangatkan iklim Mars hingga air di planet itu mencair dan atmosfernya lebih mendukung.

Jika Mars sudah tak mendukung, manusia bisa pergi ke bulan Jupiter, Europa. Saat Europa tak lagi mendukung, bulan Saturnus, Titan, bisa menjadi tujuan selanjutnya. Setidaknya, manusia bisa tinggal di Tata Surya sebelum bintang raksasa merah berubah menjadi katai coklat.

Selain planet-planet di Tata Surya, manusia juga bisa menuju planet lain di Galaksi Bimasakti. Salah satunya adalah planet di bintang Proxima Centauri. Bintang itu merupakan katai merah yang bisa berumur 4 triliun tahun dan berjarak 4,2 tahun cahaya dari Bumi.

Saat ini memang belum dikonfirmasi adanya planet yang mendukung kehidupan di sekitar Proxima Centauri. Namun, katai merah adalah bintang yang umum di Bimasakti. Jika Proxima Centauri memang tak menyediakan planet layak huni, masih banyak pilihan lain.

Astronom memprediksikan, semesta akan “mati” 100 triliun tahun kemudian. Saat itu, semesta menjadi sangat gelap dan dingin. Namun, dalam kondisi semesta tersebut, manusia masih mampu mengupayakan kehidupan.

Perkembangan terbaru dalam kosmologi menunjukkan, semesta tidak cuma satu, diperkirakan bisa mencapai 10.500. Manusia bisa menuju semesta lain melewati wormhole, semacam gerbang ke semesta lain.


Opini:
  Menurut saya manusia dan kebudayaan sangat berhubungan karena tanpa kebudayaan, kehidupan manusia akan terasa datar dan tidak berwarna. Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang ada dalam diri manusia tersebut. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan oleh ALLAH SWT, yaitu pikiran dan akal sehat.dan kebudayaan lebih dekat kepada karya seni yang tumbuh dari suatu kumpulan masyarakat. Contohnya seperti tarian, adat istiadat, dan lain sebagainya.



Sumber:
http://www.beritakaget.com/berita/4540/mampukah-manusia-lari-dari-kiamat.html#comments
http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2012/11/12/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar