welcome

Welcome Comments Pictures

Sabtu, 17 November 2012

BILA AKU JATUH CINTA..!!

Bismillahirohmanirohim..

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah melupakan aku
pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwa-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini
Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.

Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu

Selasa, 06 November 2012

BAB 6: MANUSIA DAN PENDERITAAN

6.1 PENGERTIAN PENDERITAAN

         Penderitaan berasal dari kata derita. kata drita berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menanggung. derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia.
          Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga penderitaan yang dialami oleh manusia tersebut. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

          Manusia lebih menyukai kenikmataan. sedangkan penderitaan sangat di hindarkan dalam suatu kehidupan manusia. seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. contoh penderitaan fisik: bencana yang sedang di hadapi oleh orang tersebut, serta masalah yang sedang menimpa orang tersebut. penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu: penderitaan yang bersifat lama. kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakan oleh seseorang.
         Penderitaan dan kenikmatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dirasakan. sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. selain menjadi instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalaman seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak. penderitaan tidak selalu merugikan untuk yang merasakan. mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitaan yang sedang di alami. selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorongan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.

6.2 SIKSAAN

          Siksaan atau Penyiksaan dalam bahasa inggris "torture" digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. siksaat dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. sepanjang sejarah, siksaan juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.

6.3 KEKALUTAN MENTAL



        Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menhadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. 
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
  • Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
  • Nampak pada kejiwaannya dengan cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
  • Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmani maupun rohani.
  • Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur ataulari, sehingga cara benahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya.
  • Kekaluta merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
  • Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dengan masa jayanya dulu.
Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial,:over acting sebagai overcompensatie.
        Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. sikap negatif misalnya: penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

6.4 PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

           Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun hidup adalah berjuang karena hidup adalah perjuangan. jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untukterus berjuang dalam hal apapundan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan, maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan besosialisasi kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula. manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
            Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindari dari penderitaan, satu-satunya jalan keluaradalah dengan melewatinya. hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang-orang besar disekitar kita yang benar-benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan tuhan berbagai pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini.

6.5 PENDERITAAN,MEDIA MASA DAN SENIMAN

             Bagi media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderitaan tersebut. dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salah satu obyek sasaran media massa untuk membuat berita kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasuk para seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasa simpatinya melalui karya seni.
             Mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia. penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet,kebocoran gas beracun di india. penggunaan peluru kendali dalam perang irak.
           Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam. bencana perang dan lain-lain. contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di condet, meletusnya gunung galunggung, perang irak dan iran.
          Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca.penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara.

6.6 PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

           Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
              Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. perbedaan nasib buruk dan takdir, kalu takdir, tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
  1.  Pembantu rumah tangga yang diperkosa.
  2. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya.
  3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama.
     2.  Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
                  Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
  1. Seorang anak lelaki buta sejak di lahirkan.
  2. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan.
  3. Tenggelamnya fir'aun di laut merah.

6.7 PENGARUH PENDERITAAN

           Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatau musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah. menyesal, dan lain-lain. selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh terhadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan, karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya: seseorang yang dipecat dari perusahaannya tempat dia bekerja, sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya, karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya: apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapar menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari makhluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.



Sumber:
http://akiliblogspotc.blogspot.com/2011/11/pengertian-penderitaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/kekalutan-mental.html
http://ajengbells-tinkerbell.blogspot.com/2012/04/penderitaan-dan-perjuangan.html
http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/06/hubungan-penderitaan-media-masa-dan.html
http://jamaludin-libelz.blogspot.com/2012/04/penderitaan-dan-sebab-sebabnya.html
http://hamaguri-incridible.blogspot.com/2011/06/pengaruh-penderitaan.html

Minggu, 04 November 2012

BAB 5, MANUSIA DAN KEINDAHAN

5.1 KEINDAHAN
        Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. dalam kamus besar bahasa indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak di pandang, cantik, bagus benar atau elok.
Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. sebuah "Kecantikan yang ideal" adalahsebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman emosional. karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya".
 Kata benda yunani klasik untuk "keindahan" adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. kata bahasa yunani koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam". dalam bahasa yunani koine, keindahan demikian diartikan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya".
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik.
Dalam bahasa yunani Attic, horaios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang".

5.2 RENUNGAN

            Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu denangan dalam-dalam. renungan adalah hasil merenung. dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. teori-teori itu ialah:
  • TEORI PENGUNGKAPAN
                Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (seni adalah suuatu pengungkapan dari perasaan manusia). teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah "filsuf italia benedeto croce" (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris "aesthetic as science of expresion and general linguistic". beliau antara lain menyatakan bahwa "art is expression of imppression" (seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) expression adalah sama dengan intuition. dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
  • TEORI METAFISIK
               Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. mengenai sumber seni plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). ini sesuai dengan metafisika plato yang mengendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita ilahi. pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi sebagai contoh plato mengemukakan ide ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan.jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara republik yang ideal menurut plato.
  • TEORI PSIKOLOGIS
                 Teori-teori metafisi dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. sebagian ahli estetik dalam abad moodern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan toeri bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan - keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903).

5.3 KESERASIAN

                 Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. dalam pengertian perpaduan, misalnya: orang berpakaian hams dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan kulitnya.

 Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
- Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )


  • Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda.
  • Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.



Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
http://zarapintar.wordpress.com/2012/04/23/manusia-dan-keindahan/