FASE
DISAIN
7.1. PENDAHULUAN
Aktivitas utama dalam Fase Disain adalah membuat top dan medium
level dari disain sistem dan mendokumentasikannya dalam Spesifikasi
Disain. Aktivitas kedua dimulai dengan melakukan Rencana Test Penerimaan (Acceptance
Test Plan / ATP).
ATP adalah sebuah dokumen tes yang akan digunakan untuk
mendemonstrasikan seluruh fungsi sistem kepada user pada fase penerimaan.
Terdapat dua langkah dalam mendisain sistem software, yaitu :
Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa
komponen secara fungsional.
Kedua, hubungkanlah
komponen-komponen tersebut.
Aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam membuat Desain Sistem / Software
Efektif - Efisien.
Dengan Standar Operating Procedure ( SOP )
yang jelas maka karyawan akan lebih efektif langsung ke tujuan yang dibutuhkan
pelanggan tanpa ada delay untuk proses yang berbelit belit. Dengan efektifitas
yang baik sudah barang tentu perusahaan anda akan lebih baik citranya di mata
customer anda.
Tanggung jawab antara satu karyawan dengan
karyawan yang lain akan terlihat secara jelas apabila ada delay di salah satu
bagian untuk proses tertentu. Misalnya apakah suatu proses berhenti pada proses
perijinan - pergudangan - pengiriman bisa di monitor secara jelas dalam suatu
system perangkat lunak. Ini merupakan suatu efisiensi yang besar dalam
pengelolaan sebuah kinerja suatu usaha / institusi.
Lebih Hemat
Penerapan Perangkat Lunak ( Software ) yang
tepat dapat menghemat pengeluaran misalnya dalam hal pencetakan dokumen.
Dokumen akan dicetak sesuai dengan kebutuhan saja untuk yang membutuhkan.
Pihak pimpinan tidak perlu mendapatkan dokumen cetak apabila untuk laporan
sesaat saja karena semua informasi sudah bisa di dapatkan melalui Perangkat
lunak Anda.
Selain itu dengan Perangkat Lunak yang tepat
dapat menghemat biaya komunikasi. Misalnya antara pimpinan dengan bawahan akan
melihat data di perangkat lunak dan tanpa komunikasi keduanya juga akan sama
sama paham untuk menindaklanjutinya. Begitu juga antara Kantor Cabang dan
Kantor Pusat. Hal ini akan mengurangi biaya komunikasi voice antara satu
karyawan dengan karyawan lain di beda kantor. Penghematan dalam artian cost
telepon dan efisiensi waktu kerja karyawan.
Terdokumentasi
Semua catatan / informasi dari sebuah
transaksi dengan pelanggan tidak akan bertebaran kemana mana, karena semua data
telah di organisasi dengan baik dengan sebuah database yang menangani transaksi
tersebut. Untuk tahun tahun yang sudah berjalan, data tersebut dapat di
arsipkan dan di backup untuk kepentingan auditor sewaktu waktu.
Kredibilitas lebih baik ke Customer
Semua informasi rekam jejak dari customer
didokumentasikan dengan baik oleh Perangkat Lunak, dan dengan sistem yang baik
informasi tersebut dapat disajikan dalam hitungan detik untuk menunjang
kebutuhan informasi ke customer. Customer yang nyaman, akurat dan cepat di
layani akan meningkatkan kredibilitas perusahaan / institusi anda.
Akuntable dan Auditable
Informasi mengenai data rekam jejak Pelanggan,
Barang, Keuangan, Semuanya bersifat akuntable (dapat dihitung secara
uptodate) tanpa bantuan karyawan misalnya jumlah stok barang A atau Kondisi
keuangan pada saat tanggal sekian dapat diketahui dengan sangat mudah.
Selain itu dengan bantuan Perangkat Lunak
semua informasi auditable ( Dapat diaudit ) dengan mudah dan terdokumentasi.
Misalnya ketidak sesuaian keuangan antara sistem keuangan dengan aslinya dapat
ditelusuri dengan mudah sehingga terjadi kejelasan kinerja dari suatu bagian.
Lebih cepat dalam Pengambilan Keputusan.
Dengan perubahan informasi yang cepat
diketahui, pihak Executive / Manajemen akan lebih cepat mengambil tindakan
terkait dengan kondisi yang sebenarnya. Misalnya Fluktuasi harga barang yang
tidak menentu dibanding dengan jumlah stok yang kurang memadai maka pihak
manajemen akan mampu untuk menyikapinya dengan responsif.
Informasi Data secara Realtime.
Informasi akan lebih mudah diakses secara
Realtime dengan Software / Perangkat Lunak yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Contohnya adalah informasi Stok Barang A pada tanggal dan Jam sekian akan lebih
mudah memantaunya karena data stok barang merupakan pengurangan pemakaian stok
barang.
Otomatisasi System Usaha.
Informasi Pelanggan akan secara otomatis di
delegasikan kepada pegawai yang tepat. Dan setiap proses di suatu bagian
selesai akan memberikan notifikasi otomatis ke bagian selanjutnya.
Dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja yang berhak.
Informasi dari perangkat lunak tersebut dapat
di buat private / dapat diakses oleh orang tertentu saja. Informasi tersebut
juga dapat di buat publik untuk bagian tertentu saja sesuai dengan kebutuhan
informasi pelanggan atau pihak manajemen lain di kantor pusat.
Aspek aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat
Perangkat Lunak
1. Logika /
Alur Program yang Tepat.
2. Inti
dari sebuah software adalah logika
3. Bahasa
Pemrograman yang sesuai dengan Kebutuhan
Pemilihan Bahasa pemrograman yang sesuai
kebutuhan merupakan sesuatu yang penting dilakukan diawal dalam tahapan Analisa
kebutuhan pembuatan software. beberapa pertimbanganya adalah sebagai berikut
:
1. Apakah
software tersebut harus dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja.
2. Berapakah
Jumlah transaksi per berapa menitnya untuk software tersebut.
3. Apakah
system tersebut berinteraksi dengan banyak user / ban
4. Apakah
ada sistem otomatisasi seperti tugas yang selalu berjalan setiap jamnya.
5. Apakah pelanggan mau
berinvestasi untuk menggunakan software lisensi seperti
Oracle / Microsoft untuk Database Systemnya.
Sekurity Sistem
Dalam membuat suatu sistem Perangkat Lunak /
Software haruslah diperhatikan sisi keamanan dari system tersebut. Mulai dari
Setting Server, apabila menggunakan Windows akan banyak sekali virus atau
trojan yang siap untuk menghambat keamanan system anda. Apabila menggunakan
Server Linux maka harus dikonfigurasi dengan baik karena default dari sistem
linux adalah sekuritinya banyak yang terbuka. Oleh karenanya memang harus di
cermati dengan seksama sisi ini. Level ini adalah keamanan Jaringan dari suatu
sistem
Dari sisi software ada beberapa sisi keamanan
yang mungkin akan menjadi celah untuk diretas. Salah satunya adalah karena bug
/ logika yang kurang sempurna dari developer software tersebut. Oleh karenanya
memang harus benar benar diperhatikan rancangan dari sistem tersebut, siapa
orang orang yang bertanggung jawab dalam development software tersebut dan
bagaimana proses testing terhadap bug tersebut dilakukan. Intinya dalam membuat
software tidak hanya asal jadi akan tetapi seberapa bagus logika developer
tersebut. Hal ini dapat diketahui dengan portofolio dari developer tersebut.
Ketiga adalah dari sisi Desain Database sebuah
software. Apakah desainnya benar benar bagus karena suatu sistem database ini
akan menyimpan semua informasi dilingkungan anda. Apabila relasi dan desain
datanya kurang begitu sempurna akan menjadikan suatu masalah di kemudian hari.
User Interface yang bagus dan mudah untuk digunakan.
Interaksi antara software dengan pengguna juga
sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini akan meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kinerja dari pengguna software itu sendiri dan sistem secara
keseluruhan.
Desain tampilan yang baik - urutan / flow
program yang benar merupakan pertimbangan yang harus diperhatikan benar benar
dalam proses development sebuah software.
Kesesuaian dengan Kebutuhan
Suatu sistem software haruslah dapat sesuai
dengan kebutuhan pelanggan yang memesannya dengan sempurna. Misalnya
untuk akuntansi haruslah dapat menghitung barang barang yang kena pajak
dan tidak dikenai pajak dengan sempurna.
Sistem software bukanlah input data - output data. Proses adalah
Kuncinya.
Sistem software yang baik tidaklah hanya
proses memasukkan / Input data saja kemudian meng-outputkannya saja. Akan
tetapi "Proses" transformasi dari data menggunakan rumus - aturan -
kaidah kaidah yang berkaitan untuk satu pengguna dan pengguna lainnya adalah
suatu hal yang harus diperhitungkan.
Desain sistem yang modular yang terintegrasi.
Dalam membuat sistem software lebih baik
apabila antara satu bagian dengan bagian yang lain terintegrasi secara modular.
Misalnya dalam suatu restoran bagian dapur dan penjualan terintegrasi secara
sempurna. Dapur mengetahui stok yang masih tersedia sehingga dapat
mempersiapkan lebih dini. dalam mengetahui stok tersebut akan lebih baik
informasinya melalui software dibandingkan melalui media cetak seperti cetak
excel. Inilah yang disebut dengan terintegrasi.
Selain itu sistem ini haruslah modular.
Perubahan dari sistem proses penjualan haruslah minor perubahan pada proses di
dapur. Hal ini akan lebih memudahkan apabila akan dikembangkan ke bagian
sebelumnya misalnya pergudangan dsb.
Multi User Multi Privillege
Setiap pengguna dari sistem software haruslah mengakomodasi
kebutuhan dari pengguna penggunanya. Kebutuhan Penjualan tentulah berbeda
dengan kebutuhan pengguna dapur / pergudangan. Kebutuhan User A sebagai
karyawan penjualan tentulah berbeda dengan user B yang memiliki wewenang
sebagai Pimpinan dalam suatu perusahaan.
Fleksibilitas pengaturan dari masing masing pengguna dengan hak
hak aksesnya merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dalam software yang baik
Sumber :
http://puspita93.blogspot.co.id/2016/05/pengelolaan-proyek-si-software.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar